Lihat ke Halaman Asli

Devin Runancia

Sekolah loh :)

Pedang Perang Terbengkalai Milik Merah Putih

Diperbarui: 17 Februari 2021   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

            

Apakah kita sebagai warga Indonesia telah mengenal betul mengenai para pemuda kita sendiri? Makna dari pemuda itu sendiri adalah individu yang sedang mengalami perkembangan secara fisik dan juga perkembangan emosional pada psikisnya, pemuda dapat menjadi sumber pembangunan yang sangat baik yang hendak menggantikan generasi sebelumnya. Zaman semakin berganti begitupun dengan generasi, kita semua setuju kalau perkembangan teknologi semakin hari semakin jadi, tidak semua generasi bersahabat dengan teknologi yang baru.

            Pemuda saat ini lebih kreatif dan inovatif daripada generasi sebelumnya, serta dapat dijadikan senjata negara Indonesia dalam memperjuangkan kemajuan negara, namun pada kenyataannya Indonesia sendiri belum melihat secara kedua mata mengenai hal ini, masih melihat sebelah mata. Peran pemuda sangatlah berdampak pada Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan saat masih dijajah.

terciptanya “Kemerdekaan” juga berasal dari pemikiran para pemuda yang saat itu sudah berkecimpung pada dunia pendidikan, dari situlah mereka melihat secara jelas realitas sosial yang terjadi pada bangsanya sendiri seperti kemiskinan, kebodohan, dan penjajahan yang membuat bangsa ini semakin menderita, begitu banyak perlawanan baik secara fisik maupun diplomasi telah dipengaruhi oleh para pemuda, hingga sampai saat ini derajat bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari peran para pemuda.

            Jika dilihat dari masa yang lampau memang secara tertulis yang dapat dijadikan pedang perang bagi Indonesia sendiri adalah para pemuda, yang dapat memperjuangkan kemerdekaan hingga saat ini bisa kita nikmati hasil perjuangannya, dan yang dapat kita contoh dari para pejuang terdahulu adalah sifat nasionalisnya yang sangat tinggi tanpa mengenal lelah selama bertahun tahun memperjuangkan kemerdekaan.

            Begitupun dengan Ricky Elson, ia adalah pemuda masa kini yang sanggup mengharumkan nama Indonesia pada mata Internasional, karena Ricky dapat membuat kendaraan listrik yang ramah lingkungan, hal ini adalah berita baik untuk Indonesia membuka gerbang pada zaman yang baru dan lebih maju, namun bagaikan cinta bertepuk sebelah tangan produk hasil tangan Ricky ini tidak mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah di Indonesia, bahkan Ricky sendiri telah mempunyai 14 teori paten di negeri Samurai yaitu Jepang.

bagi Jepang sendiri Ricky memang sangat berharga dengan temuan barang yang terbilang canggih. Bahkan Ricky sempat diundang menjadi warga Jepang atas temuan itu namun dengan bangga Ricky menolak hal itu dan lebih memilih tinggal di Indonesia, saat ini temuannya di Indonesia bernama SELO.

            Pemuda masa kini tidak hanya dapat melakukan bela negara melalui militer atau fisik saja tapi melalui kepintaran dan inovasi yang diciptakan atau lebih mengarah pada nilai dari individu pemuda tersebut, tentu saja peran pemuda masa kini tidak lepas dari IPTEK seiring berjalannya zaman, layaknya Russia dahulu kala mempercayai kelangsungan negaranya berdasarkan IPTEK dan hingga saat ini Russia telah menjadi negara yang terhitung maju, begitupun dengan Indonesia, IPTEK akan selalu berbicara hal yang berhubungan dengan masa depan.

Kita memang penting mengenal sejarah dari masa lalu, dengan tujuan tidak mengulangi kesalahan yang sama atau menjadikan sejarah sebagai batu loncatan untuk kedepannya, namun bukan artinya kita selalu melihat masa lalu dan menghiraukan yang ada di masa depan, dengan IPTEK Indonesia bisa menjadi salah satu negara maju di Asia, dan mengubah nama dari “Macan Asia yang Tertidur” menjadi “Bangunnya Macan Asia”.

            Mimpi Indonesia menjadi salah satu negara yang maju dapat terkabul jika, masyarakatnya dapat mengubah stigma-stigma yang beredar dan mengubah pola pikir serta pergantian sistem pendidikan, bukan artinya pendidikan di Indonesia itu tidak bagus, hanya saja kurang tepat, masih banyak stigma-stigma yang bereda di masyarakat yang mengatakan bahwa masa depan suatu pemuda atau mahasiswa ditentukan dari nilai ujian sekolahnya ataupun nilai ujian pada matematika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline