Lihat ke Halaman Asli

Keadilan untuk Indonesia

Diperbarui: 30 November 2018   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pancasila adalah dasar negara kita Indonesia pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, panca yang berarti lima dan sila berarti asas/prinsip, dan tentu hampir semua sudah tidak asing dan bahkan hafal kelima sila itu, khususnya sila ke 5 yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", seperti yang sudah kite ketahui masih banyak saja orang yang sudah bekerja keras tapi tetap saja masih hidup kurang atau bisa disebut kurang layak atau bisa juga identik dengan kata miskin.

Tentang sila kelima di Indonesia, Indonesia memang sudah berusaha untuk menerapkan keadilan untuk seluruh rakyat nya, tapi sebenarnya masih banyak kekurangan tentang keadilan di Indonesia, seperti di masalah ras, ekonomi. Jika yang dimaksud dengan keadilan adalah sama rata (antara beban dan hak) ya seharusnya benar.

Tapi kadang banyak masyarakat Indonesia yang masih saja kurang paham dengan hal ini, seperti contoh buruh yang meminta gaji tinggi, ini agak tidak masuk akal karena buruh itu kan pekerjaan yang bisa dibilang semua orang bisa melakukannya.

Jika pekerjaan dengan banyak orang yang bisa dapatkan gaji tinggi tentunya tidak adil bagi orang yang bekerja dengan keahliannya masing-masing bahkan tetap tidak adil jika selisih antara gaji karyawan yang butuh keahlian dengan gaji buruh yang tidak perlu keahlian hanya selisih sedikit. Kata keadilan di Indonesia masih banyak yang salah paham.

Salah satu contoh kasus yang akan dibahas disini adalah kesenjangan ekonomi di Indonesia yang sangat jauh antara yang kaya dan miskin, bahkan di indonesia bisa dibilang yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, mungkin ini adalah permasalahan yang cukup besar di Indonesia. Meskipun Ekonomi Indonesia berkembang pesat tapi kesenjangan malah akan semakin besar, seakan-akan sangat sulit untuk diatasi, dan seperti berbanding terbalik.

Masalah ini perlu diselesaikan dengan pemikiran yang logis dan tentu butuh pemikiran yang cukup berat bukan hanya untuk kita siswa-siswi SMA bahkan untuk orang yang sudah dewasa pun.

Menurut saya disini kesalahan lebih banyak bisa dibilang dibuat oleh orang yang miskin, karena mereka malas, sebetulnya banyak kan orang yang miskin dengan sekuat tenaga nya berusaha untuk merubah nasib hidupnya dan banyak pula yang berhasil, pasti diawalnya banyak kegagalan tapi tentunya harus percaya pada pepatah bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda.

Kemudian kesalahan yang dibuat oleh orang kaya adalah kurang peduli kepada yang lebih miskin, dan terkadang masih agak egois juga, setidaknya kan bisa membiayai anak-anak miskin yang punya bakat tentunya akan memajukan bangsa sekaligus mengembangkan negara, dan semestinya jika ada anak yang dulunya miskin dibantu pendidikannya kemudian sukses pasti membuat seperti siklus saling membantu karena pasti dari anak yang dibantu tadi mungkin akan melakukan hal yang sama yaitu membantu anak-anak lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline