Lihat ke Halaman Asli

Devin Mulia

Universitas Diponegoro

Gerakan Penggunaan Sedotan Stainless Steel untuk Mengurangi Sampah Plastik Bersama Siswa SDN Gedawang 01

Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama siswa kelas 6 SDN Gedawang 01/dokpri

Gedawang, Banyumanik, Semarang (20/7/2022) -- Sampah plastik menjadi masalah utama di berbagai negara seiring dengan meningkatnya pencemaran lingkungan setiap tahunnya. Sampah plastik tidak hanya mencemari daratan, tetapi juga mencemari lautan. 

Jambect et al. mengatakan bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia yang mencemari lautan dengan jumlah 1,29 juta ton per tahun, setelah China yang menempati urutan pertama dengan produksi 3,53 juta ton per tahun. Salah satu sampah plastik yang paling mencemari bumi adalah sedotan plastik. 

Menurut data kelompok lingkungan, khususnya Divers Clean Action yang melindungi laut, penggunaan sedotan plastik di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang. 

Penggunaan sedotan plastik erat kaitannya dengan aktivitas konsumsi masyarakat Indonesia yang mungkin terlihat sepele, namun seperti yang kita ketahui, sedotan plastik sekali pakai merupakan sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai.

Permasalahan sampah setiap harinya menyebabkan kerusakan lingkungan semakin meningkat, memerlukan upaya dan gerakan nyata untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada. 

Oleh karena itu, pada Rabu, 20 Juli 2022 mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi dan edukasi kepada siswa kelas 6 SDN Gedawang 01 tentang Bahaya Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan.

Sosialisasi dan Edukasi/dokpri

Selain sosialisasi dan edukasi kepada para siswa tentang bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan, mahasiswa KKN Undip juga membagikan Starter Kit Sedotan Stainless Steel (satu sedotan lurus, satu sedotan bengkok, dan satu sikat pembersih sedotan) yang bertujuan mengajak para siswa untuk melakukan Gerakan Diet Plastik yaitu dengan mengganti sedotan plastik menjadi sedotan stainless steel, dengan harapan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Sedotan stainless steel ini dapat digunakan secara berulang yaitu setelah memakai sedotan dapat dicuci kembali hingga bersih dan sudah ada sikat tersendiri untuk membersihkan bagian dalam sedotan.

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline