Lihat ke Halaman Asli

Waspada Efek Baby Blues! Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Kenalkan Peran Lingkungan dalam Pencegahannya

Diperbarui: 11 Agustus 2023   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Edukasi Baby Blues

WONOGIRI - Kegiatan sosialisasi dengan tema "Penguatan Dukungan Lingkungan dalam Pencegahan/ Mengatasi Fase Baby Blues" di Kelurahan Kasihan, Ngadirojo (23/07/2023)

Pelaksanaan kegiatan edukasi diawali dengan kegiatan posyandu terlebih dahulu dan kami juga ikut serta dalam membantu kegiatan tersebut. Sasaran dalam sosialisasi sendiri adalah ibu-ibu dari posyandu taruman dan kader selaku pembuka kegiatan posyandu dan sosialisasi. 

Dalam keberlangsungan acara, pembawa acara memaparkan penjelasan dengan interaktif bersama ibu-ibu posyandu dengan materi baby blues

Ibu-ibu posyandu sendiri terlihat tertarik dengan topik yang dibawakan sehingga akan menambah ilmu baru dan bisa lebih aware dengan gejala dan dampak-dampak dari baby blues itu sendiri. Setelah sesi pemaparan selesai, terdapat 2-3 ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan mengenai sosialisasi kali ini. 

Selama kegiatan berlangsung audiens yang mengikuti jalannya acara tersebut juga menjelaskan bagaimana respon terkait dengan perasaan yang dapat dirasakan ketika mengandung atau setelah mengandung, bagaimana respon dari pihak sekitar lingkungan terdekat serta bagaimana menanggapi jika baby blues ini datang sehingga dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi acuan bagi beberapa ibu-ibu yang terkhusus sedang dalam fase mengandung atau setelah mengandung agar tidak perlu untuk risau dengan adanya perasaan baby blues yang akan dialami. “

ya program ini sebenarnya cukup penting ya demi meningkatkan kesadaran bagi beberapa ibu-ibu yang mengalami adanya kejadian baby blues secara tiba-tiba sehingga agar tidak perlu risau akan hal itu” ujar Suci dalam wawancara nya beberapa waktu yang lalu dalam program tersebut.

Dalam pemaparan yang disampaikan kurangnya pengetahuan bagi ibu-ibu tentang baby blues. Baby blues terlihat sangat biasa saja bagi seseorang yang tidak mengalaminya karena gejalanya hanya perasaan emosi biasa padahal nyatanya baby blues sangat berbahaya bagi ibu pada saat setelah melahirkan. Nantinya baby blues memberikan pengaruh seperti mengalami gangguan aktivitas dan interaksi pada orang lain dan melakukan suicide

Bukan hanya ibu yang berpengaruh tetapi bayi juga dapat pengaruh seperti bayi sering menangis karena diabaikan dan masalah tidur. Kejadian baby blues saja sudah banyak di Indonesia sekitar 50%-70%. Ibu-ibu jarang mengetahui tentang adanya baby blues tersebut. Cara menanganinya hanya memberikan dukungan sosial dan keluarga bagi ibu setelah melahirkan. 

Gambar 2. Pemberian Leaflet

Edukasi ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan kepada ibu-ibu mengenai baby blues agar nantinya jika terjadi baby blues ibu-ibu dapat menanganinya. Kemudian juga jika mereka menemukan ibu lain yang membutuhkan bantuan dan dapat membantunya dalam menangani baby blues. Diharapkan pemaparan materi sosialisasi baby blues sendiri dapat memberikan pemahaman yang baik dan diimplementasikan dengan semestinya oleh peserta yang hadir. Tidak hanya itu seluruh kader dan peserta yang hadir dapat memberikan dan memberikan pengetahuan ini untuk menjaga seluruh anggota keluarga maupun orang sekitar mereka dalam pencegahan dan penanganan baby blues.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline