Lihat ke Halaman Asli

Devina Suandjaya

Japanese Education Student

P2M Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang di SDN Sagalaherang Subang

Diperbarui: 20 November 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PBJ UPI dan siswa SDN IV Sagalaherang Subang/dokpri

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jepang Universitas Padjadjaran (Unpad) melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di SDN Sagalaherang IV.

Kegiatan ini mengusung tema "Mengenalkan Kedamaian Melalui Mempelajari Kebudayaan," yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai perdamaian kepada siswa melalui pemahaman budaya. Sebanyak 25 mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI turut serta mendampingi para siswa dalam berbagai aktivitas budaya seperti permainan tradisional Jepang, membaca cerita bergambar, dan membuat origami. 

Selain itu, para mahasiswa juga memasak kare rice hidangan khas Jepang bersama untuk dibagikan kepada siswa dan guru yang hadir.  

Acara dibuka dengan penampilan paduan suara, duet tari jaipong dari siswa kelas 1 dan 6, serta atraksi sisingaan. Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Ketua Pelaksana Tigin Pinasti Satia Rucita, Kepala Sekolah Nita Rosyana, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Dewi Kusrini, dan Kojima Nao, mahasiswa pertukaran dari Jepang.

Kojima Nao mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti P2M, dan ia merasa terinspirasi oleh antusiasme siswa-siswa yang ia temui. Para siswa terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Meskipun telah melakukan berbagai aktivitas sejak pagi, semangat mereka tetap terjaga hingga akhir acara.

Salah satu siswa, Rafka Alfatih, menyatakan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, acara tersebut sangat menyenangkan dan ia berharap kakak-kakak dari PBJ UPI dapat kembali berbagi ilmu di sekolah mereka.

Semoga kegiatan pertukaran kebudayaan ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademik dan juga mampu melibatkan lebih banyak institusi pendidikan lain, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga semakin banyak siswa yang mendapat manfaat dari pengenalan budaya dan nilai-nilai perdamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline