Lihat ke Halaman Asli

Tokoh Inspiratif Milenial: Dokter Tirta

Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dokter Tirta. Pria kelahiran Surakarta 30 Juli 1991 ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingginya dalam bidang kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Tidak hanya itu, Dokter Tirta juga menggeluti bidang pelayanan jasa dalam perawatan sepatu yang dinamakannya Shoes and Care yang didirikannya pertama kali pada Oktober 2013.

Di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang merebak, kisah Dokter Tirta tentang kebaikan dan tindakan kemanusiaan memberikan inspirasi sehingga menumbuhkan harapan bahwa masih ada anak muda yang peduli di tengah situasi yang tidak menentu saat ini. Dokter Tirta dikenal sebagai influencer dan pengusaha dalam bidang jasa perawatan sepatu.

Akhir-akhir ini, Dokter Tirta menjadi tokoh inspiratif yang menarik perhatian sehingga semua mata tertuju pada tokoh ini. Tentunya sebagai seorang dokter, beliau secara aktif membantu mengatasi penyebaran virus Corona di tanah air melalui gaya bicaranya yang unik dan mengajak kita semua melalui akun instagram-nya untuk bersama-sama melawan pandemi ini. Beliau tidak melupakan sumpah dokter yang pernah dia ikrarkan setelah lulus sekolah kedokteran bahwa sebagai seorang dokter harus melindungi teman sejawat.

Beberapa bentuk kepeduliannya dalam memerangi pandemi antara lain seperti menjadi inisiator donasi "Nutrisi Garda Terdepan" bersama rekan seperjuangannya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nutrisi Garda Terdepan merupakan gerakan kepedulian bagi para tenaga kesehatan yang berjuang sebagai lini utama dalam menyelamatkan banyak nyawa. Donasi ini bergerak dalam penyediaan asupan makanan bergizi hingga vitamin bagi tenaga medis. Kegiatan ini telah berjalan sejak masa awal pandemi, yaitu Bulan Maret hingga berakhir di Bulan Juni 2020. Selama kurang lebih 3 bulan berjalan, Nutrisi Garda Terdepan telah memberikan manfaat kepada 12 kota, 55 rumah sakit, serta 4773 tenaga kesehatan. Tentunya hal ini tidak terlepas dari uluran tangan dari 72 sponsor dan 273 relawan.

Tak hanya Nutrisi Garda Terdepan, ada pula donasi bertajuk "Bersatu Saling Bantu Lawan COVID-19" yang dibuka dengan kolaborasi bersama lama kitabisa.com. Penggalangan dana ini dimulai pada 21 Maret 2020 dan hingga Juni 2020 telah terkumpul lebih dari Rp 5.000.000.000 dengan lebih dari 24000 donasi. Donasi ini telah disalurkan pada 340 rumah sakit di 33 provinsi di Indonesia.

Kisahnya tidak hanya berhenti pada penggalangan dana. Dokter Tirta sendiri juga ikut andil untuk turun ke lapangan dalam memberikan edukasi mengenai cara mencegah penyebaran virus Corona hingga membagikan masker dan hand sanitizer bagi masyarakat luas. Berbagai cerita perjalanan edukasinya disampaikan oleh beliau melalui media sosialnya (Instagram: @dr.tirta). Saat melakukan edukasi, ada banyak tantangan yang dihadapinya, seperti orang yang tidak percaya mengenai COVID-19 dan banyak kasus unik lainnya. Dokter Tirta sendiri menjelaskan alasan untuk turun menjadi relawan adalah untuk hal mengedukasi karena literasi serta pemahaman masyarakat masih rendah mengenai virus penyebab pandemi ini sendiri.  

Hingga saat ini, misi kemanusiaannya masih berjalan. Beliau terus mengingatkan masyarakat agar terus menggaungkan aksi karantina mandiri sebagai usaha untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, diantaranya untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kemudian apabila merasa ada gejala terkait infeksi segera ke rumah sakit. Kiranya aksi inspiratif beliau dapat ditularkan pada kita semua sebagai generasi muda untuk membangun bangsa kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline