Sebuah film umumnya memerlukan sudut pandang yang jelas agar orang yang menikmati film dapat memahami alur cerita yang dibawakan. Sudut pandang atau point of view dalam sebuah film akan mengajak penonton film terbawa dalam suasana dalam film tersebut.
Hal semacam ini adalah alasan mengapa seringkali kita menangis, terbawa emosi, tertawa dan meluapkan emosi ketika menonton film. Dengan adanya sudut pandang, penonton dibawa seolah turut ikut berada dalam situasi yang terjadi dalam film tersebut.
Film The Guilty merupakan sebuah film bergenre thriller kriminal yang berasal dari Amerika dan resmi dirilis pada 11 September 2021 lalu. Film ini disutradarai oleh Antoine Fuqua berdasarkan skenario yang ditulis oleh Niz Pizzolatto.
The Guilty (2021) dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama seperti Jake Gyllenhaal sebagai Joe Baylor yang juga sebagai tokoh utama dalam film tersebut, selain itu ada Ethan Hawke, Riley Keough dan masih banyak lagi.
Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah latar tempat dilakukannya proses syuting dan pengambilan gambar. Rata-rata film menggunakan berbagai latar tempat yang berbeda agar penonton tidak merasa bosan karena latar tempat yang monoton, namun film The Guilty hanya menggunakan satu latar tempat sepanjang film diputar.
Latar tempat yang digunakan dalam film tersebut adalah kantor layanan 911 yang merupakan operator untuk kejadian gawat darurat di Amerika Serikat. Selain berada pada latar tempat yang selalu sama, pemeran dalam film ini juga sebagian besar hanya digambarkan melalui panggilan telepon dan tidak terlihat bentuk fisik aslinya. Percakapan yang dilakukan dalam film ini sebagian besar hanya melalui panggilan telepon darurat, maka dari itu tantangan terbesar sutradara dalam film ini adalah dengan mengupayakan obrolan dalam telepon terkesan menegangkan agar tidak membosankan.
Dalam film ini, tokoh Joe Baylor berperan sebagai salah satu operator 911 yang menerima panggilan darurat. Sejak awal film Joe Baylor digambarkan terlihat gelisah seperti menutupi suatu hal, namun karena film ini menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal, maka artinya sudut pandang yang digunakan dalam film ini adalah sudut pandang tokoh utama yaitu Joe Baylor.
Hal ini menjadi menarik karena penonton dibuat bertanya-tanya, apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Joe Baylor. Pada akhir film terungkap bahwa Joe Baylor yang merupakan pemberantas kriminalitas, sempat melakukan tindakan kriminal dan pada akhirnya dirinya menyerahkan diri pada pihak yang berwajib setelah melalui pergulatan batin sebelum memutuskan pilihannya.
Menurut (Stam, h. 160, 2000) dalam bukunya menyebutkan bahwa psikologis mengkontraskan ego-ego yang berkuasa dengan subjek ketidaksadaran. Hal ini juga berkaitan dengan identifikasi yang merupakan proses ketika subjek membentuk dirinya sendiri dengan mengambil aspek lawan bicara manusia lainnya seperti orang tua.
Dalam film The Guilty, setelah melakukan penyelamatan terhadap salah satu korban yang menelpon 911, Joe Baylor mengalami pergulatan batin yang membuatnya mengidentifikasikan dirinya sendiri hingga akhirnya menelpon temannya untuk menyampaikan keinginannya.
Pada akhir film Joe Baylor harus ditahan karena tindakan kriminalnya di masa lalu, yang menarik adalah Joe Baylor menyerahkan diri karena dirinya merasa tidak tenang apabila belum menebus kesalahan di masa lalunya. Hal ini berarti psikologis seseorang sangat berpengaruh pada tindakan. Meskipun Joe aman dari berbagai tuntutan, namun tetap ada rasa bersalah yang menghantui dan harus ditebus jika tidak ingin merasakan pergulatan batin yang berkelanjutan.