Lihat ke Halaman Asli

Devin Agni Berlian

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pemuda Karang Taruna Ika Patra Surabaya Bersinergi dengan Mahasiswa Untag Surabaya Terapkan Biopori Jumbo 3 in 1 untuk Mitigasi Banjir

Diperbarui: 17 Januari 2025   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokumentasi Pribadi)

Surabaya, 17 Januari 2025 -- Pemuda Karang Taruna Ika Patra Surabaya bersama mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya melaksanakan program mitigasi banjir dengan mengimplementasikan teknologi Biopori Jumbo 3 In 1. Program ini merupakan bagian dari upaya mengurangi risiko banjir di kawasan padat penduduk melalui pendekatan berbasis masyarakat dan teknologi sederhana.

 

Teknologi Biopori Jumbo 3 in 1 yang digunakan dalam program ini dirancang untuk meningkatkan daya resap air, mengelola sampah organik menjadi kompos, dan menyediakan ruang tanam tanaman. Dengan diameter yang lebih besar dibandingkan biopori konvensional, teknologi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan genangan air saat musim hujan.

 

Program ini diawali dengan sosialisasi kepada warga sekitar tentang pentingnya pencegahan banjir melalui teknologi biopori. Pemuda Karang Taruna Ika Patra dan mahasiswa KKN Untag Surabaya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai fungsi dan manfaat Biopori Jumbo 3 in 1 serta cara pembuatannya.

 

KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokumentasi Pribadi)

Tahapan pelaksanaan dimulai dari identifikasi titik-titik strategis untuk pembuatan biopori di lingkungan kampung. Setelah itu, dilakukan penggalian lubang dengan diameter yang disesuaikan dengan kebutuhan lokasi. Setiap lubang diisi dengan sampah organik, seperti sisa makanan, dedaunan, dan bahan organik lainnya, yang akan terurai menjadi kompos. Lubang-lubang ini juga ditanami tanaman tertentu yang mampu menyerap air dalam jumlah besar.

 

KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Dokumentasi Pribadi)

Selain pembuatan biopori, program ini juga melibatkan warga dalam proses edukasi dan praktik langsung. Warga diberikan pelatihan mengenai cara memilih bahan organik yang tepat untuk diolah menjadi kompos dan cara merawat tanaman yang ditanam di sekitar biopori. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian dalam mengelola lingkungan.

 

Ketua Karang Taruna Ika Patra memimpin koordinasi kegiatan ini bersama mahasiswa KKN Untag Surabaya. Para pemuda Karang Taruna aktif dalam membantu warga menggali lubang biopori, sementara mahasiswa KKN mendampingi proses pengisian dan pengelolaan biopori.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline