Lihat ke Halaman Asli

Devina Alifianti

Intern Marketing Officer at Widya Security

Mengapa Indonesia Butuh Cyber Security yang Handal?

Diperbarui: 2 April 2024   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Dalam era digital yang semakin berkembang, Indonesia berada di tengah - tengah tantangan keamanan siber yang semakin kompleks. Keamanan siber tidak lagi hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga menyangkut peran manusia dan proses cyber security yang ada di dalamnya. Berdasarkan laporan BSSN, pada tahun 2023 Indonesia menghadapi tantangan dalam bidang keamanan siber dengan terjadinya lebih dari 287 juta serangan. Di antara berbagai jenis serangan yang terjadi, tiga yang paling mencolok adalah serangan web defacement, ransomware, dan kebocoran data yang disebabkan oleh manusia.

Secara keseluruhan, meningkatnya serangan siber, terutama dalam bentuk web defacement, ransomware, dan kebocoran data, memberikan gambaran tentang betapa mendesaknya Indonesia dalam memperkuat sistem keamanan sibernya. Tanpa tindakan yang tepat, akan timbul risiko terhadap individu maupun organisasi yang dapat mengancam stabilitas nasional. 

Indonesia menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur digital dan kesadaran akan pentingnya keamanan siber terhadap ancaman digital. Salah satu aspek utama kekurangan tersebut adalah kurangnya kesadaran akan keamanan siber di kalangan masyarakat dan organisasi. Banyak individu dan perusahaan belum memahami sepenuhnya risiko terkait dengan keamanan siber, sehingga rentan terhadap serangan.

"Seiring dengan program pemerintah untuk mendorong percepatan digitalisasi tentunya akan diiringi dengan peningkatan serangan cyber. semakin banyak pengguna di dorong untuk mengikuti digitalisasi, semakin banyak pula celah keamanan yang akan tercipta apabila tidak bersamaan dengan peningkatan kesadaran akan keamanan siber." Ungkap Rizky Maulana selaku Lead Pentester Widya Security.

Rizky juga menambahkan bahwasannya ancaman cyber di tahun 2024 masih didominasi oleh malware dan spyware. Serangan tersebut banyak diperlukan interaksi terhadap user sebelum terjadi serangan.

Salah satu cara efektif untuk menghadapi tantangan siber adalah melalui cyber security training yang dapat diikuti oleh seluruh individu. Melalui pelatihan ini, individu dan organisasi dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan merespons serangan siber dengan tepat. Selain itu, peningkatan literasi digital juga sangat penting, terutama di era di mana banyak aktivitas yang dilakukan secara online. Dengan memahami risiko dan praktik-praktik yang aman dalam menggunakan teknologi digital, masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman cyber.

Selain itu, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif seperti melakukan audit keamanan informasi dan menerapkan standar keamanan informasi seperti ISO 27001. Audit keamanan informasi bertujuan untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang ada telah diimplementasikan dengan benar dan efektif sesuai dengan standar terkini. Hasil audit juga digunakan untuk melatih sumber daya dalam mengatasi serangan cyber yang sudah teridentifikasi.  Selanjutnya, dengan menerapkan standar keamanan informasi ISO 27001, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki rangkaian kinerja yang komprehensif dan terstruktur untuk mengelola keamanan informasi secara efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline