Lihat ke Halaman Asli

KKM Kelompok 197 UIN Malang di Desa Babadan

Diperbarui: 26 Desember 2022   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan di Desa Babadan

KKM merupakan Kuliah Kerja Mahasiswa yang berisi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan intrakurikuler yang memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bentuk kegiatan KKM berupa aplikasi keilmuannya berupa pengetahuan dan teknologi untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu, belajar memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, mengembangkan potensi masyarakat, dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat kecil, lemah, atau terpinggirkan.

Desa Babadan merupakan bagian dari kec ngajum, yang terletak dilereng gunung kawi, sejauh 15 km dari Kabupaten malang. Wilayah Desa Babadan memiliki luas kurang lebih 11,73 Km atau kurang lebih 1,173 ha yang berada pada ketinggian antara 500 - 1.200 mdpl dengan topografi datar hingga lereng (pegunungan) yang membentang dari timur ke barat di sisi timur Gunung Kawi. Desa babadan dapat di akses jalan berupa Aspal dan beton, namun di beberapa tempat masih terdapat jalan berbatu. Desa ini memiliki beberapa tempat ibadah, Masjid, Pura dan gereja. Dikarenakan perbedaan keyakinan tersebut, Desa ini tumbuh dalam toleransi beragama yang indah. Desa babatan memiliki 7 dusun.

Jumlah penduduk Desa Babadan adalah sebanyak 7,000an jiwa yang tersebar di 7 Dusun atau RW dan 45 RT . Jumlah tersebut, terdiri dari 4,000an pria dan 3,000an wanita. Mayoritas penduduk desa babadan adalah seorang petani, peternak, pegawai dan buruh pada sektor-sektor tertentu. Mayoritas lahan disana digunakan sebagai ladang tebu dan beberapa digunakan sebagai peternakan ayam potong, selain itu kebun kopi juga mengisi lahan lainnya.

Kopi dan tebu yang kemudian menjadi komoditi utama di desa babadan. Produk tebu dikirim ke pabrik gula, sedangkan kopi dikemas dan disebarkan. Walaupun desa babadan memiliki banyak produk yang notabene dapat menyita banyak waktu masyarakatnya dalam mengelola dan memproduksinya, kegiatan masyarakat nyatanya tidak berkurang, malah semakin memperkuat tali silaturahim yang ada. Banyak kegiatan mingguan masyarakat yang rutin dijalankan, seperti pengajian dan tahlilan. Dusun ini merupakan dusun dengan kultur keagamaan yang cukup kental sehingga tradisi yang ada tetap dipegang teguh hingga kini.

Kelompok KKM 197 beranggotakan 16 orang, terdiri atas 6 laki-laki dan 10 perempuan. Peserta KKM dalam kelompok ini terdiri dari berbagai macam fakultas dan program studi yang akan mengabdikan keilmuannya sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat. Kegiatan KKM ini akan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 19 desember 2022 sampai dengan 22 januari 2023. Tema kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Tahun 2023 ini adalah "Membangun Desa Berkelanjutan". Tujuan diadanya tema ini adalah tidak lain tidak bukan agar apa yang sudah diupayakan oleh mahasiswa KKM Tahun 2023 ini bisa terus dilanjutkan oleh masyarakat yang ditinggali dan bisa menjadi program kerja selanjutnya untuk adik tingkat yang akan melakukan KKM pada Tahun 2024.

Metode dalam KKM kali ini adalah Asset Based Community Development (ABCD), yaitu merupakan sebuah pendekatan yang memandang kondisi masyarakat pada aspek asset dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Masyarakat adalah asset berharga bagi suatu wilayah yang bisa dikembangkan dan diberdayakan dengan semaksimal mungkin. Metode ABCD sebagai sebuah pendekatan pemberdayaan yang digunakan untuk memunculkan kekuatan/potensi wilayah dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline