Semarak datangnya bulan suci Ramadan ditandai dengan diputarnya lantunan musik religi yang diperdengarkan baik di televisi atau radio. Berbagai musik religi dari aliran klasik hingga modern, pop hingga rock serta nasyid ataupun grup band. Musisi-musisi tampak kompak memberikan karya-karya bernuansa Islami yang tidak hanya sekadar untuk menyambut bulan Ramadan, tetapi juga mengingatkan manusia kepada sang pencipta melalui petuah dari sebuah lirik.
Di era modern saat ini, kita disajikan lagu-lagu Ramadan mahakarya musisi muda-musisi nan segar, salah satunya Sabyan Gambus. Nama Sabyan Gambus melejit pertama kali melalui sebuah cover lagu Deen Assalam sekitar tahun 2018. Lagu tersebut sangat disukai oleh kalangan anak-anak, remaja pada umumnya hingga dewasa. Bahkan, di pusat perbelanjaanpun lagu-lagu dari Sabyan Gambus diperdengarkan, terlebih ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Melihat kejayaan grup musik Sabyan Gambus, mengingatkan saya dengan grup vokal Sakha. Ya, ketika saya kecil, sekitar tahun 2000-an, grup vokal Sakha adalah icon Ramadan dengan lagu andalan Allah yang Kusayangi. Lagu itulah yang ayah saya putarkan di radio menjelang berbuka puasa tiba. Sampai-sampai, memori saya merekam kuat hingga saat ini, meskipun lagu itu jarang diputar kembali. Nasihat sederhana, lirik yang mudah dibaca dan lagu yang cerita membuat saya dapat menghafal lagu tersebut dengan cepat kala itu.
Menurut saya, lagu tersebut sangat pas diperkenalkan kepada anak-anak yang sedang mempelajari ilmu agama disamping ilmu akademik di sekolah. Melalui lagu-lagu sederhana yang ringkas dan mudah diingat, nasihat-nasihat yang disampaikan dapat mudah diserap dan diamalkan. Berikut penggalan lirik lagu dan tautan Allah yang Kusayangi dari grup vokal Sakha.
Allah yang kucintai
Allah yang kusayangi
Allah selalu kupuja selalu kupuji dan kutaati
Allah bukan manusia
Allah bukannya hewan
Allah bukannya patung
Bukannya gunung