Lihat ke Halaman Asli

Devi Meilana Trisnawati

Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Beberapa Kejutan Menarik di Babak Pertama All England 2018

Diperbarui: 15 Maret 2018   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arena Birmingham, tempat berlangsungnya Turnamen Bulutangkis All England (sumber: www.allenglandbadminton.com)

Bertempat di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (14/3/2018) kemarin, Inggris kembali menjamu pebulutangkis dari berbagai belahan dunia. Stadion yang selalu menyelenggarakan event terakbar bulutangkis setiap tahunnya ini kembali menghadirkan pertandingan-pertandingan seru yang selalu dinanti pecinta bulutangkis. Di stadion inilah berlangsung turnamen tertua bulutangkis, All England. Di tahun ini, All England kembali dihelat dari Rabu-Minggu, 14-18 Maret 2018. Babak pertama telah berlangsung dan sudah menyuguhkan berbagai kejutan yang mampu menarik perhatian pecinta bulutangkis.

Pertandingan dimulai pukul 09.00 waktu Birmingham atau pukul 16.00 WIB. Di babak pertama ini, banyak kejutan karena tumbangnya beberapa pemain unggulan. Selain itu, pemain non unggulan mampu memberikan perlawanan sengit hingga memenangi pertandingan. Bukan All England namanya bila tidak menyediakan pertandingan yang mampu membelakkan mata. Selain Istora Senayan, Arena Birmingham juga punya daya magis tersendiri.

Hingga pertandingan yang berakhir pagi dini hari tadi, penulis mencoba merangkum pertandingan yang menarik untuk diketahui para Kompasianer. Dimulai dari pertandingan sektor tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, ganda putra hingga ganda campuran. Perlu diketahui, Indonesia menempatkan 14 wakilnya untuk berlaga di turnamen bulutangkis tertua ini. Dari tunggal putri, ada Fitriani. Di sektor tunggal putra, ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie dan Tommy Sugiarto. Lalu di ganda putra, ada Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, Angga/Rian dan Fajar/Rian. Terakhir, di ganda campuran ada Tontowi/Lilyana, Praveen/Debby dan Hafiz/Gloria.

Tunggal Putri, dari Kalahnya Inthanon, Hingga Fitriani Membalik Keadaan

Pertandingan sektor tunggal putri antara Ratchanok Inthanon dari Thailand berhadapan dengan Michele Li dari Canada. Inthanon yang menjadi unggulan ketiga harus kalah dari Li yang menempati peringkat 18 dunia. Sulit dipercaya, Inthanon kalah di game pertama dengan skor 21-15. Inthanon sempat membalas di game kedua dengan skor 21-14. Namun sayang, ia menyerah di game ketiga 19-22. Ini adalah kali pertama Inthanon kalah setelah 4x sebelumnya pertemuan selalu dimenangkan Ratchanok Inthanon.

Selain Inthanon, Fitriani dari Indonesia juga membuat pebulutangkis Indonesia jantungan. Pasalnya, Fitriani kembali berhadapan dengan Sonia Cheah, dari Malaysia. Pertandingan ini dimenangkan dramatis oleh Fitriani, dengan skor 21-16, 18-21, 9-21. Titik balik membuat tikungan tajam adalah saat dia sudah tertinggal 2-13 di game kedua. Terpaut 11 angka dan Sonia sudah berada di atas angin. Namun, Fitriani berhasil memperkecil jarak angka di poin 7-13. Fitriani berhasil menyamakan kedudukan di poin 18-18. Fitriani akhirnya merebut game kedua. Dan di game ketiga, Fitriani telah menunjukkan kepercayaan dirinya dengan tak membiarkan Sonia meraih poin double digit. Ini menjadi modal bagus bagi Fitriani, bahwa dengan kerja keras dan optimisme, kemenangan bisa diraih.

Jonathan Balas Dendam terhadap Wong Wi Ki Vincent, Wakil Denmark Habis

Setelah meraih gelar Asia Badminton Championship Man Team, Indonesia semakin optimis di sektor tunggal putra. Jonathan yang tampil sempurna di ajang tersebut kembali menunjukkan performanya. Jonathan yang dipertemukan dengan Wong Wi Ki Vincent dan memenangi laga 21-7, 21-13. Jonathan sebelumnya kalah di French Open 2017, bulan Oktober lalu dengan rubber game.

Tunggal putra Indonesia yang lain, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto harus berhadapan. Anthony yang dinantikan performanya setelah menjuarai Indonesia Master, menyerah oleh seniornya, Tommy Sugiarto denngan skor. Dari hasil ini, Indonesia mempunyai 2 wakil yang berlaga di babak selanjutnya. 14-21 dan 19-21.

Sementara itu, Denmark yang memiliki tiga pilar tungga putra harus angkat koper lebih awal di sektor ini. Comebacknya Jan O Jorgensen yang patut diwaspadai rupanya telah diredam lebih dulu oleh pebulutangkis tunggal putra Korea, Lee Dong Keun. Selain Jan O Jorgensen, Hans Christian Vittinghus juga menyerah dari legenda bulutangkis asal Tiongkok, Lin Dan. Sedangkan Viktor Axelsen terpaksa mengundurkan diri akibat cedera yang belum sembuh saat berlaga di Indonesia Master 2018.

Unggulan Tiongkok Kalah, Fajar/Rian Tersingkir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline