Lihat ke Halaman Asli

Devi Meilana Trisnawati

Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Bengong Bersama KBY (BBK) Edisi Agustus 2016: Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma

Diperbarui: 23 Agustus 2016   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Klub Buku Yogyakarta (KBY)

Selamat Siang Booklovers dimanapun Anda berada,

Saya baru saja bergabung dengan sebuah komunitas yang menurut saya seru juga untuk diikuti oleh pecinta buku di Indonesia, khususnya Kota Yogyakarta. Komunitas tersebut bernama KBY (Klub Buku Yogyakarta). Klub Buku Yogyakarta memulai aktivitas media sosial lewat akun twitter pada pertengahan April 2014. Klub Buku Jogja telah berusia 4 tahun dan sudah mempunyai ribuan follower. Klub buku ini juga mempunyai program-program yang bersifat online dan offline. Program onlinenya dapat melalui akun whatsapp.

Melalui grup akun whatsapp, akan ada berbagai informasi yang dibagikan dari anggota satu ke anggota lainnya dan diharapkan ada timbal balik yakni pertanyaan dan informasi lanjutan. Program offlinenya adalah BBK sebagaimana yang akan saya ulas, yaitu diskusi bulanan yang akan membedah sebuah buku hasil voting dari grup akun whatsapp. Bedah buku tersebut akan menganalisis mulai dari gaya bahasa, setting, sudut pandang, penokohan, dan sebagainya.BBK edisi Agustus baru saja diadakan hari Minggu kemarin, tepatnya 21 Agustus 2016.  Siang hari pukul 12.30 tampaknya rekan-rekan KBY sudah pada kumpul. Di sebuah Cafe lantai II yang terletak sekitaran kampus ternama, UGM kami membedah buku dari seorang penulis angkatan 45, sekaligus angkatannya Chairil Anwar. Ditemani oleh segelas susu, kuliner khas dari cafe tersebut, kami mulai berdiskusi. Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma adalah buku yang ditulis oleh Idrus pada tahun 1948.

Di Dalam buku ini, diceritakan secara parsial. Di bagian pertama (Zaman Jepang) ada sebuah cerpen berjudul Ave Maria dan sebuah drama berjudul Kejahatan Membalas Dendam. Di bagian kedua (Corat-coret di Bawah Tanah) yang terdiri dari cerpen Kota Harmoni, Jawa Baru, Pasar Malam Jaman Jepang, Sanyo, Fujinkai, Oh...Oh...Oh..., dan Heiho. Sedangkan di bagian ketiga(Sesudah 17 Agustus 1945) terdiri dari cerpen Kisah Sebuah Celana Pendek, Surabaya dan Jalan Lain ke Roma.

Diskusi pun berakhir pukul 3 sore. Suasana keakraban telah terasa meskipun saya adalah anggota baru, juga dengan rekan-rekan lain yang baru saja mendengar adanya komunitas ini. Dengan adanya komunitas ini tentu menjadi semangat para pecinta buku untuk saling berbagi informasi mengenai genre buku yang disukai dan sering dibaca. Tidak lupa, disukusi ini ditutup dengan barter buku dan foto bersama. Sungguh suasana  yang sangat hangat. Sehangat salam untuk KOMPASIANA.

Dok. Klub Buku Yogyakarta (KBY)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline