Lihat ke Halaman Asli

Devi maratuss

IAIN JEMBER

Filsafat Pendidikan Parenialisme beserta Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 14 Mei 2020   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Parenialisme berasal dari kata parenial yang berarti abadi, kekal. Secara umum Parenialisme adalah tradisi dipandang sebagai prinsip yang abadi yang terus mengalir sepanjang sejarah.

Aliran Parenialisme lahir pada abad ke 20. Aliran ini menentang aliran Progresivisme yang dimana aliran tersebut menenkankan perubahan dan sesuatu yang baru. Dalam pendidikan Parenialisme memiliki pandangan bahwa pendididkan merupakan jalan kembali.

Aliran Parenialisme mempunyain4 prinsip:

1. Kebenaran yang bersifat universal
2. Pendidikan yang baik meliputi pencarian pemahanman atas kebenaran.
3. Kebenaran ditemukan dalam karya-karya agung
4. Pendidikan yaitu kegiatan liberal untuk mengembangkan nama beberapa pandangan tokoh terhadap pendidikan.

Tokoh-tokoh Aliran Parenialisme

1. Robert Mayhard Hutchins
Ia lahir di Newyork 17 Januari 1899 - 14 Mei 1977, ia merupakan juru bicara dari aliran Parenialisme ini. Ia mempunyai pendapat pendidikan  kecerdasan serta pengembangan harmoni dari daya manusia. Tujuan utama dalam pendidikan harus mengembangkan kekuasaan pikiran.

2. Ortimer Adler
Ortimer lahir pada 28 Desember 1902 - 28 Juni 2001. Ia merupakan seorang filsuf dari amerika. Sebagai pendudukung aliran ini ia mengatakan jika seorang manusia makhluk rasional yang merupakan hakikat yang senantiasa seperti itu sepanjang sejarahnya. Maka tentu manusia memiliki gambaran tetap dalam pendidikan. Manusia adalah makhluk rasional yang mempunyai kemampuan intelektual yang tampak dalam kepasitasnya sebagai subjek yang aktif.

Sekian. Terimakasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline