Lihat ke Halaman Asli

Devi KusumaDewi

Saya adalah seorang mahasiswa aktif dari Universitas Airlangga

Siap Berangkat Haji! Bojonegoro Terbangkan 722 Calon Jemaah Haji ke Tanah Suci

Diperbarui: 9 Juni 2022   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua tahun menanti akhirnya dipertemukan juga. Sebuah kabar baik bahwa kabupaten Bojonegoro mampu memberangkatkan sebanyak 722 Calon Jemaah Haji tahun ini. Doa-doa yang dipanjatkan telah dikabulkan, saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Menuai kebahagiaan bagi keluarga dan masyarakat yang mendengarnya.

Bagai kekasih yang tak pernah mengirim kabar, tahun ini ia menelfon dan menunggu kita datang. Dunia selalu penuh ritme kehidupan, Tuhan selalu penuh kejutan. Bagi mereka yang setia menunggu reda-nya corona, mereka diberangkatkan. Bagi mereka yang tidak percaya musibah corona akan berakhir, semoga juga tetap diberangkatkan.

Pada 10 April 2022, Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro mengumumkan 1119 Calon Jemaah Haji telah melunasi pembayaran dan melengkapi pemberkasan. Kabar ini dimuat dalam laman websitenya kemenagbojonegoro.net. Sungguh angka yang tidak sedikit. Namun berdasarkan laman jatim.inews.id, Yasmani mengatakan bahwa terdapat pembatasan usia haji yaitu 65 tahun sebagai peraturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Arab Saudi. Hal ini mengakibatkan terjadinya gagal berangkat oleh sebanyak kurang lebih 600 Calon Jemaah Haji se Kabupaten Bojonegoro.

Memang terdengar mengecewakan bagi keluarga yang terkena imbas aturan pembatasan usia tersebut. Mereka yang sudah menanti cukup lama, lalu disuruh menungu lagi untuk keberangkatan tahun depan atau bahkan dibatalkan begitu saja. Melihat usia yang sudah terlanjur menua, mampukah jika terus berharap hingga kejutan selanjutnya tiba?

Sebuah anugerah yang besar, tahun ini bisa berangkat haji dengan tenang. Pandemi yang pernah menurunkan semangat para calon jemaah haji, yang pernah membuat kalimat 'impian' menjadi 'pasrah', kini terdobrak kembali dan siap melayani mereka yang setia menanti.

Keberangkatan para calon jemaah haji Kabupaten Bojonegoro terbagi menjadi 2 kloter yaitu keberangkatan kloter kedua pada 4 Juni 2022 dengan CJH sebanyak 276 orang, dan kloter ketiga pada 5 Juni 2022 dengan CJH sebanyak 446 orang. Tentu keberangkatan ini sudah sangat disiapkan jauh-jauh hari. Kesiapan mental maupun fisik, material maupun non-material, semua harus ready pada hari keberangkatan tersebut.

Hari Raya Idul Adha memang menghebohkan. Terlihat seperti penuh dengan foya-foya. Haji mengajak travelling dengan biaya yang mahal. Qurban mengajak berpesta dengan daging yang turah-turah. Siapa sangka, ternyata Tuhan tidak marah.

Mengeluarkan harta demi beribadah merupakan pengorbanan yang sangat dicintai Tuhan. Ada pepatah mengatakan 'Harta tak akan dibawa mati', kalimat ini juga banyak terkandung dalam beberapa lagu ternama di Indonesia. Melihat bahwa Haji juga merupakan Rukun Islam yang ke lima, yang harus dilakukan atau dipenuhi oleh seluruh umat muslim jika mampu.

Lagi pula buat apa memiliki uang berlimpah tapi tidak bermanfaat, hanya terus ditimbun atau bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang penuh kata gengsi semata. Dihabiskan untuk hal tidak berguna, bermaanfaat untuk orang lain juga tidak. Allah pernah berfirman dalam Q.S Al-Humazah ayat 2-4 yang artinya "yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huamah". Harta hanyalah titipan Allah. Alangkah sangat baiknya harta yang kita punya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk diri sendiri maupun orang lain. Contohnya ditabung untuk mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.

Kata orang, Haji itu tamparan di dunia. Mereka yang berpengalaman di hukum ketika sampai di Ka'bah, lalu bertobat. Dan itu benar terjadi pada secuil dari segerombolan jemaah haji itu. Tak banyak yang percaya, sebab hanya terdengar seperti rangkaian cerita sinetron televisi saja. Beribadah haji merupakan suatu kegiatan furgatorio atau proses pemurnian menuju paradiso atau syurga. Rosulullah SAW. pernah bersabda yang artinya "Barang siapa yang berhaji ke Baitullah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat fasik, maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya" (HR. Bukhari).

Namun bagi yang masih belum berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji, Tuhan juga memberikan opsi-opsi ibadah lain yang pahalanya setara dengan orang yang menunaikan ibadah haji, hal ini sebagai bukti Tuhan yang Maha Pemurah untuk hamba-hambanya. Amalan-amalan tersebut sesuai hadits Rosulullah SAW. yaitu Memohon kepada Allah dari subuh hingga Isyraq, menuntut ilmu, sholat berjamaah, menghadiri sholat Jum'at, mendirikan sholat ied, memenuhi kebutuhan sesama muslim, taat pada orang-tua, dzikir, menahan diri dengan tegas dari tindakan terlarang, dan perbuatan baik selama 10 hari pertama Dzilhijjah. Namun, dengan adanya alternatif ini seharusnya bukan malah menurunkan semangat kita untuk beribadah haji, melainkan harus lebih menguatkan niat untuk mulai mempersiapkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk beribadah haji nanti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline