Lihat ke Halaman Asli

Salah Kami Para Orang tua

Diperbarui: 9 Juli 2017   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir - akhir ini kondisi generasi muda, khususnya para remaja sangat memprihatinkan. Mudah emosi, marah, sensitif dan bertindak diluar kendali. Sering kita dengar berita, hanya karena masalah sepele seorang anak bisa bertindak diluar batar kewajaran dan bahkan bertindak kriminal kepada orang lain, maupun kepada keluarganya sendiri. Tahap Perkembangan Menurut Piaget,masa remaja termasuk tahap perkembangan Operasional formal, dimana anak bisa berpikir abstrak dan logis dengan pola berpikir "kemungkinan".  Apakah teori ini masih berlaku?.Jika orang tua terdahulu memiliki pendidikan rendah,banyak anak, namun dapat membentuk anak-anak yang berhasil. Ada apa dengan orang tua zaman sekarang?. Tidak perlulah kita menyalahkan faktor X, IPTEK ataupun karena Lingkungan. Ada baiknya intropeksi, bagi kita orang tua, coba bercermin pada diri sendiri terlebih dahulu barulah melihat keluar jendela. 

images-596100dc9f91ce6db61459d3.jpg

Berikut beberapa kesalahan orang tua masa kini antara lain:

1. Selama Hamil tidak mengkonsumsi makanan yang Halal dan Bermanfaat bagi janin. Halal disini bukan sekedar, fisik makanan tapi juga cara memperolehnya. Karena apa yang dimakan akan mendarah daging.

2. Selama Hamil tidak melakukan aktifitas yang baik dan berguna.

3. Setelah melahirkan, menyusui anak dan berada dekat anak sambil pegang hp/ gadget. Walaupun yang diberikan ASI, tapi sambil megang hp/gadget, maka kontak psikis ibu dan anak jadi terbagi ataupun kurang fokus.

4. Anak di masa golden age, yaitu umur anak di bawah 2 tahun, sudah diperkenalkan dengan TV dan Gadget. Orang tua masa kini memberikan cara praktis supaya anak dapat tenang, dan diam yaitu memberikan gadget ataupun memberikan tontonan TV. Padahal itu semua akan membuat anak lebih cepat emosi dan akan membuat speech delay (keterlambatan berbicara).

5. Cepat memberikan hp/ gadget. Orang tua sekarang, bangga anaknya cepat menggunakan HP atau pandai memainkan gadget. Dengan, alasan agar anak tenang, dan tidak menganggu pekerjaan orang tua.

6.Sering memberikan kalimat ancaman dan kalimat negatif, tetapi jarang mengajarkan berterima kasih dan meminta maaf. Perlu diingat orang tua, model pertama yang ditiru anak.

7.Terlalu sering membela anak, di depan mereka. Bukan tidak boleh membela anak yang kita anggap benar, namun jika terlalu sering dilakukan di depan mereka. Maka, ketika anak berbuat salah, dia akan menganggap orang tuanya akan selalu membela dan melindunginya.

8.Orang tua lebih sering memberikan kalimat perintah dan terlalu nyinyir kepada anak ketika berbuat salah. Bertindaklah, penuh kasih sayang, dan pengertian  dengan menanyakan penyebab dia melakukan kesalahan (orang tua bisa meniadi teman bagi anak).

9. Terlalu sering mengikuti keinginan anak walaupun belum sesuai kebutuhan dan umurnya. Banyak orang tua memberikan motor, walapun anak tidak cukup umur ataupun tidak punya sim. Padahal, sama artinya orang tua, menjerumuskan anak ke tepi jurang kematian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline