Talent merupakan kemampuan individu untuk menciptakan suatu yang berbeda secara signifikan pada bagi kinerja saat ini dan masa depan dari perusahaan. Talent management adalah program persiapan kepemimpinan untuk karyawan yang memiliki kualitas unggul berdasarkan hasil penilaian kompetensi, performance, rekomendasi user, dan dewan komite. Setelah karyawan teridentifikasi maka karyawan dimasukkan ke dalam talent pool, kemudian dilakukan perencanaan karir. Selanjutnya dilakukan analisa kebutuhan pengembangan. Adapun area pengembangannya meliputi soft competency, technical competency, dan bussiness process.
Program talent management menempatkan SDM secara tepat, baik waktu maupun tempatnya. Selain itu talent management juga menyiapkan karyawan untuk memiliki jiwa kepemimpinan sehingga siap untuk mengganti senior kapanpun.
Talent terbaik adalah karyawan dengan talenta dan potensi yang terbaik dimana mereka dapat bekerja sama atau bersinergi dengan baik. Selain itu talent terbaik dapat dijadikan sebagai penggerak dan motivator dalam kinerja. Faktor-faktor yang dapat mempertahankan talent terbaik perusahaan, antara lain:
1.Pengakuan karyawan (recognized)
2.Keterlibatan karyawan (engaged)
3.Tertantangnya karyawan (challenged)
4.Karyawan bagian dari tim (part of a team)
Faktor-faktor diatas seharusnya sangat diperhatikan dalam proses talent management sehingga talent terbaik benar-benar terus bertahan dalam perusahaan. Hal ini dilakukan karena suatu perusahaan memandang bebarapa karyawan lebih berharga daripada karyawan lainnya.
Maka dari itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk menjaga talent terbaik agar tetap bertahan dalam jangka panjang, antara lain:
1.Memastikan Keterlibatan Talent Terbaik
Ketika talent terbaik diberi pekerjaan secara langsung dan juga kesempatan untuk berkembang, maka karyawan tidak mudah terlepas dari perusahaan. Hal ini membuat talent terbaik merasa mendapat pengakuan pada pekerjaan.
2.Meminimalisir Zona Nyaman
Karena talent terbaik memiliki potensi yang tinggi, sebaiknya diberikan tugas yang lebih berisiko dan menantang. Dengan kata lain mereka jangan sampai diberi tugas atau pekerjaan yang sudah melekat atau menjadi kompetensi andalan bagi talent terbaik tersebut. Selain itu, perusahaan harus membiarkan talent terbaik bekerja secara mandiri.
3.Pelatihan
Program pelatihan atau coaching dapat dilakukan secara formal maupun informal. Pelatihan ini untuk memastikan bahwa talent terbaik bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam pelatihan sangat memperhatikan umpan balik antara karyawan dengan coach. Pelatihan pada umumnya dapat mengurangi tingkat turn over sebesar 17%.
4.Perencanaan Karir
Sebagai perusahaan harus menciptakan kesempatan bagi talent terbaik untuk belajar lebih dan kesempatan untuk menaikkan karir. Perusahaan harus memperhatikan peluang karir bagi talent terbaik. Peluang karir bisa sangat terbuka ataupun tertutup. Baik terbuka atau tertutupnya peluang karir, perusahaan tetap harus meningkatkan peluang karyawan untuk menyeimbangkan hidup dan kerja.
5.Melibatkan Talent Terbaik dengan Strategi Perusahaan
Talent terbaik sebaiknya diajak berpartisipasi dan berpikir secara aktif tentang strategi perusahaan kedepannya. Dengan kata lain talent terbaik mendapat kesempatan dalam kebebasan berpendapat.
6.Menghubungkan Kompetensi dengan Strategi Perusahaan
Talent terbaik dengan kompetensi tertinggi seharusnya lebih diajak berkontribusi dalam menentukan strategi perusahaan. Karena dengan kompetensi terbaik yang dimiliki, diharapkan talent terbaik memberikan sumbangan ide-ide atau pandangan yang baru. Ketika keterampilan yang menjadi kunci sukses berkurang, maka perusahaan harus memastikan talent terbaik mendapat kesempatan belajar.
Dengan tetap bertahannya para talent terbaik diharapkan perusahaan dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien kedepannya. Hal ini merupakan upaya cerdas dalam pengelolaan sumber daya manusia perusahaan sekaligus penghematan anggaran financial sebuah perusahaan. Bekerja dengan talent terbaik dan lebih berkompeten akan lebih baik dibandingkan bekerja dengan karyawan yang minim kualitas. Maka perusahaan dapat menyimpulkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi jika talent terbaik perusahaan tersebut hilang. Maka dari itu perusahaan wajib mempertahankan karyawan dengan kualitas dan talenta terbaik. disamping terbaik, perusahaan juga wajib mencari bibit-bibit SDM yang bertalenta untuk terus dibina dan dikembangkan sehingga menjadi calon pemimpin dengan kualitas terbaik di masa datang.
Mempertahankan memang sulit dibandingkan mencapai. Namun mempertahankan bukan hal yang tidak mungkin untuk dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H