Lihat ke Halaman Asli

Devika Amanda Dahlia Putri

Ketua Departemen Media dan informasi Dema STEBI BINA ESSA

Bagaimana Media Sosial membentuk Pemikiran Remaja Indonesia tentang Dirinya Sendiri?

Diperbarui: 23 April 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Source: Istimewa 

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam keseharian remaja  Indonesia. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok memainkan peran besar dalam  cara generasi muda memandang dan memahami diri mereka sendiri.

Berikut beberapa pengaruh media sosial terhadap cara berpikir remaja Indonesia tentang diri mereka sendiri:

  • Membangun citra diri dan kebahagiaan 

Di media sosial, remaja Kita sering dihadapkan pada gambaran luas tentang kehidupan orang lain. Seringkali kita melihat gambar dan cerita yang hanya memperlihatkan sisi baik kehidupan orang lain, namun seringkali kita tidak melihat sisi  sebenarnya. Nah karena itu, remaja dapat membandingkan diri mereka dengan standar yang tidak realistis, merasa tidak mampu dan tidak puas dengan kehidupan mereka.

  • Dampak Tren dan Standar Kecantikan

Media sosial bisa juga memperkuat standar dan tren kecantikan tertentu yang memengaruhi persepsi remaja terhadap penampilan mereka. Mungkin mereka merasakan keinginan untuk mengikuti tren fesyen atau menggunakan filter wajah yang memberikan tampilan "sempurna". Hal ini dapat mempengaruhi rasa percaya diri mereka dan menyebabkan mereka merasa tidak puas dengan penampilannya.

  • Hubungan Sosial dan Identitas Kelompok

Di sisi lain, media sosial juga memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman sebaya dan komunitas yang diminati. menemukan orang-orang yang berpikiran sama dengan minat yang sama dan merasa diterima dalam lingkungan yang mendukung. ini memperkuat identitas sosial Anda dan meningkatkan rasa memiliki terhadap dirinya  sendiri.

  • Pendidikan dan Pemahaman  Identitas

Media sosial juga merupakan sumber daya yang membantu generasi muda belajar lebih banyak tentang identitas mereka. Mereka bisa  menemukan konten yang membahas topik-topik seperti keberagaman, identitas gender, dan nilai-nilai budaya ini membantu remaja memahami dan menerima bagian diri mereka  yang  sebelumnya mereka pertanyakan.

  • Tantangan dalam manajemen diri

Penggunaan media sosial juga dapat menimbulkan tantangan bagi generasi muda dalam mengelola citra diri  dan memperoleh sudut pandang yang sehat. Beberapa dari mereka perlu istirahat dari media sosial, membatasi waktu dengan bijak, dan belajar mengembangkan keterampilan penting untuk menafsirkan informasi yang Anda lihat  online.

Jadi media sosial mempunyai dampak yang sangat besar terhadap cara berpikir remaja  Indonesia tentang diri mereka sendiri. Media sosial menawarkan manfaat seperti hubungan sosial dan pendidikan  identitas, namun juga membawa tantangan dalam hal mengelola citra diri dan menghadapi tekanan standar  dan tren kecantikan. Agar remaja dapat menggunakan media sosial dengan bijak, penting untuk mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan manajemen diri yang sehat.

Referensi

Rahayu, F. S., Kristiani, L., & Wersemetawar, S. F. (2019). Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja di Kabupaten. Seminar Nasional Inovasi Teknologi, https://doi.org/10.29407/inotek.v3i1.511.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline