Lihat ke Halaman Asli

Konsumsi Berlebih Dapat Mengakibatkan Efek Laksatif

Diperbarui: 6 Oktober 2020   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi efek laksatif (Sumber: www.alodokter.com)

Pernahkah kamu cek kemasan makanan dan menemukan kalimat pada judul?

“Konsumsi Berlebih Dapat Mengakibatkan Efek Laksatif”. Awal baca aku ngga ngerti, apa sih laksatif itu? Kata temen, laksatif itu bikin mules, efek pencahar. Nah, jadi penasaran dong, googling ketemukamuskesehatan.com katanya Laksatif adalah agen yang mempromosikan evakuasi usus (mendorong buang air besar). Ternyata apa yang temenku bilang intinya sama.

Kandungan apa sih di makanan yang menumbulkan efek laksatif? Berhubung aku lagi berurusan sama permen ya, jadi salah satu bahan yang bisa menimbulkan efek laksatif adalah sorbitol. Sorbitol adalah pemanis golongan poliol yang penggunaanya akan menimbulkan efek laksatif jika dikonsumsi lebih dari 50 gram/ hari (http://traderulebook.ekon.go.id KK BPOM No.HK 00.05.5.1.4547)

Nah lho, memangnya harus makan berapa banyak permen supaya bisa sampe bisa mules-mules? Ayok, kita berhitung. Misalkan satu buah permen beratnya 5 gram dengan kandungan sorbitol 1%, berarti sorbitol di permen itu banyaknya 0.05 gram. Untuk bisa mengkonsumsi 50 gram sorbitol kita harus makan 1000 pieces permen sehari, yang beratnya 5000 gram (CMIIW). 5000 gram permen sehari? Yang kalau dikiloin adalah 5 kilogram. Ada yang pernah makan permen seberat 5 kg sehari? Coba tunjuk tangan!

Gimana bisa ngga mules ya kalau makan permen sebanyak itu, lagi pula kalau kita makan permen 5 kg pastinya perut udah penuh dan ngga pengin makan makanan lainnya dong ya. Mungkin yang mau cuci perut berminat makan permen segitu banyak, atau mau langsung beli sorbitol dan konsumsi langsung biar lebih ampuh? Mangga, silahkan.

Yuk, belajar jadi konsumen cerdas, perhatikan label kemasan makanan dengan seksama, teliti dalam membeli.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline