Lihat ke Halaman Asli

Peran Teknologi Terhadap Perkembangan Ekonometrika

Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara prinsis ekonometrika merupakan gabungan antara beberapa disiplin ilmu yaitu: teori ekonomi, ekonomi, matematika ekonomi, statistika ekonomi, matematika statistik, dan teknik populasi. Dengan demikian, analisis ekonometrika memerlukan pemahaman dan pendekatan multidisipliner.

Nachrowi dan usman (2006) menyebutkan  bahwa ekonometrika dapat diartikan lebih luas sebagai suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi dalam artian yang lebih umum (termasuk ilmu sosial lainnya). Pada mulanya kajian ekonometrika hanya meliputi aplikasi matematika statistik dengan menggunakan data ekonomi untuk menganalisis model-model ekonomi saja. Akan tetapi dalam perkembangannya teknik ini tidak hanya dapoat digunakan untuk menganalisis model-model ekonomi saja melainkan juga dapat digunakan untuk menganalisis berbagai fenomena sosial lainnya.

Seperti yang kita ketahui saat ini (2024), perkembangan teknologi-teknologi di seluruh dunia terkhususnya di Indonesia, para ahli di bidang IT sudah banyak yang membuat aplikas-aplikasi/ software untuk mempermudah kita dalam mendapatkan informasi baik itu terkait dengan data, proses pengerjaan analisis data, serta software-software yang mendukung kita untuk dapat lebih mudah dalam menganalisis data ekonomi, matematika dan statistika. 

Contohnya seperti software SPSS Statistic yang bisa kita gunakan salah satunya untuk menganalisis pertumbuhan gaji karyawan dari tahun ke tahun dan masih banyak lagi aplikasi untuk menunjang kebutuhan ekonometrika lainnya.

Contoh Software lainnya:

  • JmuTi
  • SHAZAM
  • Gretl
  • Draco Econometrics
  • PSPP

Ekonometrika memiliki beberapa model dan teknik, termasuk ARIMA, MIDAS, model GARCH Univariat, VAR dan VECM, uji Unit-Root dan Kointegrasi, Filter Kalman, model Regresi Transisi Lancar, model ARCH, dan lain-lain. Model estimator seperti kuadrat terkecil , sistem persamaan simultan, estimasi kuat, kemungkinan maksimum, kuadrat terkecil nonlinier, GMM, juga disediakan dalam Software ekonometrika tersebut. Untuk menambahkan dataset, kita dapat membuat yang baru dengan tabel, matriks, variabel atau kita juga dapat mengimpor dataset dari file dalam format seperti XLS, ODS, TXT, CSV, dan lain-lain. Beberapa di antaranya menyediakan template proyek inbuilt yang kita bisa gunakan untuk mempelajari ekonometrikaa.

Software tersebut memungkinkan kita untuk dapat memvisualisasikan data pada grafik seperti histogram, scatterplot, diagram batang, dan lain-lain. Hasil termasuk statistik deskriptif, fungsi autokorelasi, tabel korelasi, fungsi distribusi, diagram PP normal, spektrogram, dan lain-lain yang disediakan untuk memungkinkan para peneliti melakukan mendalam studi ekonometrika.

Dengan banyaknya software tersebut, tentu sangat memudahkan kita untuk dapat lebih mudah menganalisis bagaimana perkembangan ekonometrika di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline