Lihat ke Halaman Asli

Devi Ervika

TERVERIFIKASI

Long life hallucinations

Review "Sesuk", Novel Horror Pertama Tere Liye

Diperbarui: 1 Desember 2022   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/p/CjCfTGuvFZQ/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

"Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu, maka mereka tidak akan mengganggu kita."

Demikian kalimat legend dalam novel Sesuk karya Tere Liye. Melalui kalimat ini, kita bisa menangkap makna bahwa setiap makhluk mempunyai tempatnya sendiri-sendiri dan berhak hidup dengan damai. Namun novel ini bukan tentang kedamaian.

Setelah sekian tahun menulis novel, 'Sesuk' adalah novel horor perdana Tere Liye. Melalui novel ini, Tere Liye ingin menyajikan kisah horor dari sisi berbeda dari yang selama ini banyak dikisahkan. Karenanya, tentu saja penikmat novel Tere Liye pasti exited dengan novel setebal 327 halaman ini.

Sinopsis

Secara garis besar novel ini menceritakan tentang Gadis, remaja berusia 12 tahun, bersama keluarganya. Memiliki orang tua yang super sibuk, Gadis menjadi anak sulung yang bisa diandalkan. Dia mandiri, tidak banyak protes, dan menjaga kedua adiknya dengan baik.

Namun suatu hari Ragil, adik bungsu Gadis, jatuh dari lantai 2 dan membuat ibunya syok. Untungnya Ragil jatuh di ranjang pakaian yang kebetulan dibawa lewat oleh bibi mereka. Meski demikian, keluarga Gadis akhirnya mengambil kesepakatan untuk pindah.

Ibu Gadis memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia entertainment sampai Ragil masuk sekolah. Sedankan ayahnya juga berjanji akan bekerja secara online agar bisa selalu bersama ketiga anaknya.

Dari perumahan kompleks di kota, mereka pindah ke rumah villa di sebuah desa. Pembantu dan supir yang bekerja dirumah diberhentikan karena orang tua Gadis memutuskan untuk megambil alih pekerjaan mengurus rumah. 

Di desa tersebut, mereka sekeluarga bisa menikmati kehidupan bahagia yang damai bersama anggota keluarga penuh. Gadis juga dengan cepat mendapatkan teman di sekolah barunya. Orang-orang desa juga baik pada keluarga mereka sehingga pilihan untuk pindah seolah menjadi opsi terbaik yang mereka ambil.

Namun semua berubah sejak Bagus, adik kedua Gadis, menghilang. Setelah dicari di seluruh desa, Bagus justru ditemukan oleh Gadis di lantai 2 rumah mereka. Kebetulan lantai 2 memang tidak digunakan jadi jarang dikunjungi untuk aktivitas keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline