Lihat ke Halaman Asli

Devi Ervika

TERVERIFIKASI

Long life hallucinations

Quotes Ala Jungjeon Mama di Episode 9, Yakin Nggak Nangis?

Diperbarui: 13 November 2022   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/hs_kim_95

Under The Queen's Umbrella episode 9 sukses menjadi part yang membuat penonton banjir air mata. Pasalnya, pada episode ini benar-benar ditunjukkan secara mendalam bagaimana mencintai anak-anak dengan tidak mengesampingkan isi hatinya.

Selir Ko memiliki seorang putra bernama pangeran Simso. Selir Ko sangat berharap pada putranya agar dia bisa menang dalam kompetisi putra mahkota. Bahkan selir Ko menegaskan dengan sangat bahwa pangeran Simso harus berhasil bagaimanapun caranya.

Setelah harta perjalanannya dirampok, pangeran Simso merasa kesulitan untuk meneruskan perjalanan. Dengan keadaan lusuh dan lapar, pangeran Simso akhirnya kembali ke istana. Dia menemui ibunya dan bilang bahwa dia lapar.

Namun dengan teganya selir Ko malah menyuruh pangeran Simso kembali ke medan. Padahal dalam keadaan demikian, pangeran Simso setidaknya harus makan terlebih dahulu.

Setelah 'diusir', pangeran Simso akhirnya pingsan di istana dan ditemukan oleh dayangnya ratu. Pangeran Simso dibawa ke istana ratu dan dia mendapatkan perlakuan dengan baik. Seperti diberi makan dan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dengan cukup.

Mendengar kabar bahwa anaknya di istana ratu, selir Ko marah besar kepada pangeran Simso. Selir Ko bahkan dengan kejam mengatakan kalau dia menyesal telah melahirkan pangeran Simso.

Well, mendengar hal demikian dalam kondisi mental lemah langsung membuah pangeran Simso down. Dia bahkan nekat untuk gantung diri. Untungnya ratu cepat bertindak sehingga pangeran Simso berhasil diselamatkan.

Dari kejadian ini, kita semakin melihat bahwa ratu sangat bijaksana. Terbukti dengan bagaimana dia memperlakukan pangeran Simso layaknya anak sendiri. Karena bagi ratu, anak-anak selir memang telah dia anggap sebagai anaknya sendiri.

"Namun meski kau memarahinya, bukankah setidaknya dia harus tetap sehat setelah dimarahi?"

Ini adalah kalimat yang dikatakan ratu kepada selir Ko. Ratu paham bahwa selir Ko kecewa terhadap anaknya. Namun bukan berarti dia bisa begitu saja membuang anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline