Lihat ke Halaman Asli

Devi Ervika

TERVERIFIKASI

Long life hallucinations

Yuk Belajar Ilmu Parenting Ala Ratu Drama Under The Queen's Umbrella

Diperbarui: 25 November 2022   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/p/CkrrKrQJl_z/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Penonton drama Under The Queen's Umbrella pasti dibuat terharu, terinspirasi, dan juga kagum dengan pribadi ratu. Caranya dalam mendidik anak-anak sangat bagus sehingga putra-putranya juga tumbuh dengan hati yang baik.

Selain parentingnya bagus, ratu juga sangat bijaksana dan tidak jahat. Bahkan kepada selir dan anak-anaknya, ratu juga mengayomi tanpa ada perasaan menjadikan rival. Hal ini karena ratu menanamkan self love sehingga yakin bahwa dirinya bisa dan pantas dalam posisi tersebut.

Pada artikel ini, kita akan secara khusus membahas parenting ratu. Yang mana banyak penonton drama ini merasa terinspirasi dengan cara ratu mendidik anak-anaknya. Berikut selengkapnya:

1. Pentingnya tidak langsung menghakimi apa yang anak-anak lakukan

Poin ini bisa kita lihat dari bagaimana ratu bersikap saat mengetahui sisi lain pangeran Gyeseong. Jelas awalnya ratu sangat terkejut melihat putranya yang berdandan seperti wanita. Rasa sakit, amarah, dan kepahitan dirasakan ratu.

Namun kepada pangeran Gyeseong, ratu tidak langsung melabrak dan memarahi pangeran Gyeseong. Ratu membiarkan dirinya untuk menangis dan bersedih untuk sementara waktu. Baru kemudian ratu menemui pangeran Gyeseong dan menerimanya.

Poin pentingnya adalah bahwa ratu tidak langsung menyalahkan apa yang dilakukan pangeran Gyeseong. Meski berat, ratu memahami bahwa demikianlah sisi lain dari anaknya yang harus dia terima. Dengan demikian pangeran Gyeseong juga tetap merasa disayangi meski berbeda.

2. Sebaiknya tidak memaksa anak melakukan hal yang tidak dia inginkan

Hal penting yang kita pelajari dari ratu adalah berambisi tapi tidak serakah. Untik menjadi ratu, dia memang berusaha maksimal untuk posisi tersebut. Namun ratu tidak serakah. Dalam artian menghalalkan segala cara untuk mempertahankan tahtanya.

Ratu hanya memahami fakta bahwa posis ratu membuat anak-anaknya terancam dibunuh untuk disingkirkan. Karenanya ratu berusaha mempertahankan tahta dengan maksimal. Dengan catatan, ratu disini tidak menggunakan cara 'brutal' untuk mempertahankan tahtanya dan juga keselamatan anak-anaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline