Pulang Pergi adalah novel kesekian dari jajaran best seller tere liye. Pulang pergi menjadi seri ketiga rangkaian Pulang Pergi series. Novel ketiga ini kisahnya akan melanjutkan cerita dari kedua novel pendahulunya.
Pulang Pergi sendiri terbit pada tanggal 1 Januari 2021. Berbeda dari kedua pendahulunya yang terbit di Republika, Pulang Pergi diterbitkan oleh Sabak Grip.
Dalam buku ketiga ini, Bujang tidak lagi menjabat sebagai Tauke Besar. Namun meski begitu dia tetap bagian yang penting dari Keluarga Tong. Berikut selengkapnya :
Sinopsis
Dalam novel Pulang Pergi kisahnya melanjutkan seputar perjalanan hidup Bujang yang masih saja merasa bingung soal makna pulang dan pergi. Kisah pembuka diawali dengan Bujang yang mengunjungi pusara orang tuanya di lembah Talang.
Kenangan Bujang seputar kampung halamannya cukup menyesakkan. Intinya adalah tidak ada apa-apa di Talang yang membuatnya harus kembali secara untuh. Hal paling istimewa di Talang adalah makam kedua orang tuanya. Selebihnya, kehidupan Bujang mencakup arena perjalanan yang sangat luas.
Bujang akhirnya pergi ke Rusia untuk memenuhi keinginan keluarga Bratva yang ingin menikahkan putrinya dengan Bujang. Pernikahan ini sebenarnya adalah perjanjian saat Bujang bisa mengalahkan Maria, putri Otets. Bujang awalnya menganggap Maria tidak akan seserius ini soal persyaratan yang disepakati oleh ayahnya.
Namun dalam pesta pertunangan yang berubah menjadi acara perbikahan, anak buah Otets, black widow, berkhianat. Padahal black widow adalah pasukan elit utama dalam keluarga Bratva. Maka dengan pengkhianatan ini Otets seketika tewas.
Acara pernikahan yang harusnya dipenuhi kebahagiaan menjadi arena pertarungan sengit. Secara otomatis, Maria langsung tergabung dalam aliansi bersama Bujang. Kebetulan Bujang juga datang mengajak salonga serta anak kesayangan Salonga yang bernama junior. Ditambah lagi dengan bergabungnya Thomas yang kebetulan juga hadir disana.
Tim mereka berisi orang-orang terkuat yang dapat diandalkan. Namun berada di negara orang lain dengan lawan black widow yang telah terlatih dan memiliki banyak pasukan, tim Bujang tentu saja lemah secara medan, anggota dan persenjataan.