Lihat ke Halaman Asli

Devi damayanti

Keluarlah dari zona nyaman, Pergilah dan mencari tantangan :*

Filsafat Pendidikan (Aliran Eksistensialisme dan Tokoh Filusufnya)

Diperbarui: 29 April 2020   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Eksistensialisme

Secara etimologi eksistensialisme berasala dari kata "Ex" yang berarti keluar dan "sistensi" yang berarti berdiri. Jadi dapat diartikan bahwa manusia berdiiri sendiri dan dapat keluar dari dirinya sendiri. Sehingga manusia sadar bahwa dirinya tersebut memang benar-benar ada. 

Dalam definisi lain, eksistensialisme adalah tradisi filsafat yang utama serta diasumsikan dengan beberapa filusuf Amerika pada abd ke 19 dan 20. Yang mana juga eksistensialisme juga sepaham dengan subjek filsafat yang tidak hanya manusia saja yang berfikir, namun juga individu yang lain merasa hidup. Nilai utama eksistensialisme adalah dianggap sebagai kebebasan, namun nilai tertinggi adalah otoritas.

B. Tokoh-tokoh

(*) Soren Keirkegard

Soren berargumen bahwa setiap individu tidak masyarakat tidak agama harus memberikan makna bagi hidup dan kehidupan menghidupi, hal tersebut dinilai secara otentik.

(*) Jean Aehur Santre

Santre mengedepankan ide. Bahwasanya yang dimiliki filsafat yaitu doktrin fundamental. Eksistensi mendahului esensi.

(*) Martin Biber

Manusia ada 2 relasi fundamental yang berbeda. yang mana 1 pihak dengan benda-benda dan yang lain pihak relasi dengan manusia. Bagi Biber relasi tidak bergerak ditempat. Jika tetap bergerak di tempat relasi menjadi tidak berarti. Keindahan relasi adalah manusia menjadi rukun.

(*) Martin Heideger

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline