Lihat ke Halaman Asli

Sistem Informasi Manajemen dan Laporan Keuangan Perusahaan

Diperbarui: 10 Maret 2016   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Sistem Informasi Managemen dan Laporan Keuangan Perusahaan

Ditulis oleh Devia Cahya Arisandi

Dalam suatu perusahaan pasti terdapat keuangan yang dijadikan sumber bagi segala aktivitas perusahaan. Disetiap aktivitas perusahaan pasti membutuhkan dana/modal yang kemudian dijalankan berdasarkan sistem operasional perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan, walaupun tidak jarang perusahaan juga dapat mengalami kerugian. Semua aktivitas perusahaan tersebut dicatat dan kemudian dijadikan laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan tersebut juga menjadi informasi yang berguna baik untuk pihak luar maupun pihak dalam perusahaan. Dari pihak luar laporan keuangan suatu perusahaan kebanyakan dibutuhkan oleh investor yang ingin menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut, sedangkan bagi pihak internal perusahaan sendiri laporan keuangan juga sangat penting dan dibutuhkan, terutama oleh manajer perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan bagi perusahaan itu sendiri telah menjadi input atau data-data yang kemudian diproses dalam suatu sistem informasi managemen perusahaan. laporan keuangan perusahaan biasanya dilakukan per periode yaitu satu tahun, meski ada juga perusahaan yang melakukan laporan keuangan dengan periode yang berbeda, baik itu satu bulan sekali, 3 bulan sekali dan periode-periode lainya.

Input yang berupa data-data laporan keuangan perusahaan tersebut sangatlah penting bagi manager dalam mengambil keputusan yang sesuai untuk jalanya perusahaan selanjutnya. Misalnya saja dengan membandingkan laporan keuangan dengan tahun sebelumnya, dalam hal laporan laba/rugi perusahaan, dengan melihat informasi yang ada dalam laporan keuangan tersebut maka manager dapat melihat apakah tahun ini perusahaan mengalami keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya, atau justru mengalami kerugian yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Dengan melihat hal tersebut, jikamelihat terjadi penurunan keuntungan atau bahkan terjadi kerugian dalam laporan keuangan perusahaan maka manager dapat melakukan evaluasi mengenai kekurangan dalam keputusanya dan berusaha mencari hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kerugian perusahaan. Akan tetapi sebaliknya, jika dalam laporan keuangan manager melihat bahwa laba perusahaan periode ini meningkat maka manager dapat mengkaji kembali supaya keputusan yang telah berhasil dia terapkan di tahun ini dapat pula diterapkan untuk tahun-tahun berikutnya, pastinya dengan perbaikan dan koreksi lagi agar keputusan tersebut dapat menjadi lebih baik lagi.

Oleh karena itu keakuratan dan ketepatan waktu dalam melakukan laporan keuangan perusahaan sangatlah penting, karena laporan keuangan itulah yang kemundian menjadi input yang di wadahi oleh sistem informasi managemen suatu perusahaan. Dalam sistem informasi managemen tersebut manager dan pihak-pihak lain dapat mengunakanya hingga pada akhirnya dapat menjadi output dan kemudian menjadi feedback (timbal balik) bagi perusahaan tersebut.

Begitulah artikel mengenai sistem informasi managemen dan laporan keuangan perusahaan yang dapat saya uraikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat dimengerti dan dimanfaatkan dengan baik. Terimakasih sobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline