Pada bulan Ramadhan ini banyak sekali acara yang tayang di televisi menurut saya kurang bermutu, memang cukup menghibur tapi tidak cukup mendidik. Acara-acara yang cukup mendidik sudah jarang sekali kita temukan di televisi. Aku bukan promosi yah, kali ini aku bener suka sekali dengan sinetron yang tayang di salah satu tv swasta acara nya judulnya adalah "Tiada Hari Yang Tak Indah" film ini dikemas sederhana. Biasanya sinetron-sinetron di Indonesia tidak jauh-jauh dari rumah sakit, penjara, sakit kanker, tabrakan, kekerasan oleh suami kepada istrinya atau sebaliknya istri melakukan kekerasan kepada suami yang cacat, atau anaknya, hehe.
Sangat menggelitik bukan. Hampir dari beberapa sinetron yang saya sudah tonton yah seperti itu tadi. Tapi kali ini saya bener bener mendapatkan film yang saya mau pada saat bulan Ramadhan ini. Contohnya saja bisa kita liat dari sosok kemuning yang diperankan oleh Nikita Willy. Nikita Willy jauh lebih bagus memerankan peran kemuning di film ini. Biasanya kita liat peran Nikita Willy adalah gadis yang tertukar, teraniaya, peran nya tidak jauh dari bolak balik rumah sakit, dan kadang masuk penjara. Kalo film satu ini dia tampil ceria dengan peran yang ditampilkannya sangat menarik sebagai gadisnya Abah yang suka posting foto di Instagram, dan suka Selvie.
Peran yang ditampilkan Abah juga sebagai ayah kemuning, melati dan arka sangat memerankan sosok Abah yang sederhana dengan piaraan itik-itiknya sebagai tukang bebek, dan menyayangi anak-anaknya, ditambah sedang kasmaran memberikan kesan natural yang kita temui sehari-hari.
Sosok melati yang biasa dipanggil dek Mel juga mengajarkan kita yang saat ini sudah dewasa untuk tidak mengulur-ngurur waktunya menikah, padahal si Abah ingin sekali melati menikah secepatnya, dan menimang cucu.
Kemudian melihat peran arka. Arka adalah gadis tomboy yang sangat peduli dengan teman-temannya dan sayang sekali sama Abah. Petanya juga mengajarkan kita meskipun wanita tomboy tapi dia adalah gadis penyayang yang sayang sama keluarganya.
Belum lagi beberapa adegan yang dilakukan teman -teman nya arka yang sopan dan saling mengingatkan. Kadang mereka berperan sebagai seseorang yang sedih, perhatian, dan kadang juga menyebalkan sehingga arka marah.
Mungkin bagi yang cuma sepintas menonton sinetron ini akan terkesan biasa-biasa sjaa, apalagi film ini jauh dari kemewahan yang biasanya anak zaman now lebih suka film yang pergaulan-pergaulan seperti boy anak jalanan. Tapi apabila mengikuti sinetron ini, kamu akan senyum dan terharu diam-diam saat menonton film ini. Dan apresiasi banget terhadap krew dalam pembuatan sinetron ini beserta pemain sinetronnya, seandainya sinetron di Indonesia lebih mendidik lagi maka pasti itu akan berpengaruh pada kehidupan kita sebagai warga negara Indonesia yang kesehariannya tidak jauh dari menonton televisi.
Catatan ini merupakan pengalaman pribadi yang suka kesal dengan film film yang menyebalkan dan membutuhkan sinetron yang lebih baik lagi dan mendidik. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H