Lihat ke Halaman Asli

Devianty Safitri

Mahasiswa Magister Teknik Industri Universitas Sebelas Maret

Mendekati Era Baru Manjemen Rantai Pasok: Pemanfaatan Simulasi Sistem Dinamis untuk Mengatasi Tantangan Global

Diperbarui: 27 Desember 2023   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jay Wright Forrester/https://en.wikipedia.org/wiki/Jay_Wright_Forrester

Manajemen rantai pasok memegang peran penting dalam mengoptimalkan alur kerja bisnis, memastikan ketersediaan stok, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dalam era globalisasi dan kompleksitas bisnis yang terus berkembang, tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri dalam manajemen rantai pasok semakin beragam. Salah satu masalah utama dalam manajemen rantai pasok adalah ketidakpastian. Fluktuasi permintaan pasar, masalah logistik, dan ketidakpastian geopoliitik dapat mempengaruhi secara signifikan ketersediaan stok dan efisiensi operasional. Sebagai respons terhadap ketidakpastian, diperlukan alat yang dapat membantu merancang dan mengelola rantai pasok dengan lebih baik. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, bersamaan dengan kemajuan dalam analisis data, telah membuka pintu untuk penerapan simulasi model sistem dinamis dalam manajemen rantai pasok. Model simulasi ini membantu para pengambil keputusan untuk memahami secara menyeluruh bagaimana perubahan di satu titik dalam rantai pasok dapat memengaruhi seluruh sistem. Dengan demikian, simulasi memberikan wawasan yang sangat berharga untuk pengelolaan risiko, pengambilan keputusan strategis, dan perencanaan operasional

Fondasi Konsep Sistem Dinamis

Sistem dinamis tidak lahir begitu saja, Pada pertengahan 1950-an, Profesor Jay Forrester dari Massachusetts Institute of Technology menciptakan dinamika sistem dengan tujuan awal menerapkan latar belakangnya di bidang sains dan teknik pada isu-isu inti yang memengaruhi keberhasilan perusahaan. Model-model dinamika system dirancang untuk mengatasi masalah manajemen umum, seperti fluktuasi inventori, ketidakstabilan tenaga kerja, dan penurunan pangsa pasar Perusahaan. Seiring berjalannya waktu, penggunaan model ini berkembang secara signifikan, penerapan dinamika sistem tidak lagi terbatas pada persoalan perusahaan semata, melainkan telah melibatkan pemegang kebijakan dalam menangani beragam permasalahan kompleks dalam berbagai konteks sosial. Kemajuan ini menandai perkembangan berkelanjutan dalam ruang lingkup dan relevansi model dinamika sistem dalam menghadapi tantangan yang semakin beragam di berbagai sektor.

Ekspansi Penggunaan Sistem Dinamis 

Pada akhir 1960-an, dinamika sistem mulai diterapkan secara luas, tidak hanya untuk masalah perusahaan/manajerial tetapi juga untuk masalah perkotaan. Kolaborasi antara John F. Collins dan Jay Forrester melahirkan buku "Urban Dynamics" pada tahun 1968, menjadikan dinamika sistem relevan untuk masalah perkotaan. Club of Rome mengundang Forrester pada tahun 1970, membuka jendela bagi aplikasi dinamika sistem dalam konteks global.

Manajemen Rantai Pasok Kedelai di Jawa Tengah: Simulasi Model Sistem Dinamis sebagai Alat Strategis untuk Pemangku Kebijakan

Pada tahun 2018, Nancy Oktyajati yang merupakan mahasiswi S2 Teknik Industri di Universitas Sebelas Maret, melakukan penelitiannya yang berjudul "Simulasi Model Sistem Dinamis Berbasis Manjemen Rantai Pasok Untuk Mendukung Ketersediaan Komoditas Kedelai Di Jawa Tengah". Pada penelitian tersebut, Simulasi telah menjadi alat analisis yang tidak hanya mengevaluasi dampak kebijakan jangka pendek dan panjang, tetapi juga menjadi pendekatan holistik untuk meningkatkan efisiensi dan adaptabilitas rantai pasok. Peningkatan ketahanan pangan, khususnya swasembada kedelai, menjadi fokus utama Pemerintah di sektor pertanian. Jawa Tengah, sebagai produsen kedelai terbesar kedua di Indonesia, menghadapi tantangan dengan produksi yang hanya dapat memenuhi 35% permintaan lokal, sisanya harus diimpor. Nancy Oktyajati pada penelitiannya, bertujuan mencapai swasembada kedelai, meningkatkan nilai kelayakan usaha tani, dan memperbaiki tingkat kesejahteraan petani. Pendekatan metodologi menggunakan model Supply Chain Management dengan awal identifikasi hubungan antar entitas melalui causal loop diagram. Model tersebut mencerminkan perilaku sistem nyata dengan melibatkan tiga sub-sistem, yaitu pasokan, permintaan, dan distribusi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa simulasi sistem dinamis dapat menggambarkan skenario kebijakan rantai pasok yang mendukung swasembada kedelai, mengukur kelayakan usaha tani, dan menilai tingkat kesejahteraan petani. Model ini dapat menjadi alat efektif bagi pemangku kebijakan dalam merumuskan kebijakan sebelum dan setelah masa panen.

Masa Depan Simulasi Model Sistem Dinamis: Menyongsong Inovasi yang Lebih Lanjut

Seiring dengan perkembangan pesat teknologi dan dinamika perubahan dalam dunia bisnis, masa depan simulasi model sistem dinamis menjanjikan inovasi lebih lanjut. Inovasi-inovasi tersebut akan membuka peluang baru untuk digunakan dalam berbagai bidang diantaranya:

  • Pengembangan teknologi komputer dan teknik simulasi akan terus meningkatkan akurasi dan kecepatan simulasi model sistem dinamis. Hal ini akan memungkinkan simulasi untuk menangkap dinamika sistem yang lebih kompleks dan menghasilkan hasil yang lebih akurat dalam waktu yang lebih singkat.
  • Simulasi model sistem dinamis akan semakin terintegrasi dengan teknologi terbaru, seperti artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data. Integrasi ini akan memungkinkan simulasi untuk menjadi lebih adaptif dan preskriptif, serta memberikan rekomendasi yang lebih tepat sasaran.
  • Simulasi model sistem dinamis diterapkan pada bidang-bidang baru, seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Hal ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah kompleks yang dihadapi oleh masyarakat.

Dengan begitu, simulasi model sistem dinamis tidak hanya akan menjadi alat analisis, tetapi juga mitra strategis yang tidak tergantikan dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline