Lihat ke Halaman Asli

Devia Nur Febriani Putri

Mahasiswa Keperawatan

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa Universitas Airlangga selenggarakan Program "BBK Tematik: Kampung Emas 2.0 2023" di Kelurahan Pakal Surabaya

Diperbarui: 14 Desember 2023   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengajuan Program Kegiatan pada Puskesmas Pengelola/Dokpri

Sebagai bagian integral dari masyarakat, Perguruan Tinggi Universitas Airlangga mempunyai tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan masyarakat  yang menjadi tujuan dilaksanakannya program ini. 

Hal ini dikarenakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (KKN) merupakan bagian dari program Universitas Airlangga dan dalam fungsinya merupakan bentuk tanggung jawab sosial akademik pada perguruan tinggi. 

Adanya program ini mendukung dalam target rencana pada program SDGs yang merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang. 

Universitas Airlangga  sendiri mempunyai jenis KKN yang berbeda-beda seperti Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN). Secara umum yang dimaksud dengan “KKN Tematik” mempunyai arti “mata kuliah kerja praktek”, dan arah kegiatan programnya hanya terfokus pada bidang tertentu saja, tergantung permasalahan yang  dihadapi masyarakat setempat, yang memuat arah kebijakan pembangunan yang diambil oleh pemerintah. 

Selain itu, Program Kampung Emas ini dipelopori oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Wilayah dilaksanakan di tingkat desa atau kabupaten/kota. 

Lokasi pelaksanaan KKN Tematik Stunting 2023 kelompok 20 yang berada di Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur ini beranggotakan dari tiga mahasiswa yang berasal dari Fakultas berbeda, yaitu dari Fakultas Gizi, Fakultas Keperawatan dan Fakultas Hukum.

Kegiatan Kampung Emas tahun 2023 adalah kegiatan yang berfokus pada upaya pencegahan stunting dengan sasaran hulu, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu laktasi dengan program Layanan Terpadu Pranikah (LADUNI) merupakan kegiatan yang berfokus pada intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN), mendampingi calon pengantin dan ibu hamil, memberi edukasi atau sosialisasi kepada ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas, melakukan SBCC untuk meningkatkan kepatuhan minum suplemen MMN, melakukan kunjungan dan mendampingi calon pengantin dan ibu hamil untuk memberikan suplemen MMN dan mendorong kepatuhan minum. 

Selain itu juga melakukan kegiatan Formula Pangan Beriman merupakan kegiatan yang bermaksud untuk mengenalkan produk hasil perikanan dan produk pangan hewani lalu mengembangkan formula makanan berbasis pangan hewani yang melimpah serta terjangkau di Kelurahan Pakal lalu melakukan praktek pengolahannya dan mendokumentasi formula makanan dan proses pengolahan dalam bentuk media video. SBCC-BESTIEZ juga salah satu kegiatan yang di terapkan. 

Kegiatan ini  berfokus pada ibu hamil, calon pengantin, KSH, dan TPK dengan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ‘ToT’ TPK dan kader kesehatan terkait gizi yang dapat menjadi solusi permasalahn gizi di daerah tersebut dan melakukan edukasi gizi melalui media kreatif.

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline