Lihat ke Halaman Asli

Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Diperbarui: 4 November 2020   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dasar dari sebuah ekonomi islam yaitu Tauhid, 'Adl, Nubuwwah, Khilafah, dan Ma'ad.

Tauhid atau Keesaan Tuhan adalah pondasi agama islam, manusia bersaksi "tiada tuhan selain Allah, pemilik langit, bumi dan seisinya adalah ciptaan Allah". Allah adalah pencipta alam semesta dan seisinya. kita percaya bahwa Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada tujuannya. misalkan tujuan diciptakan manusia adalah hanya untuk beribadah kepada-Nya. dan segala aktivitas yang kita lakukan di dunia ini kelak akan di mintai pertanggungjawabannya.

yang kedua adalah 'Adl atau Keadilan, dalam beberapa ayat dalam al-Quran memerintahkan kita untuk selalu berbuat adil yang terkandung dalam surah an-Nahl : 90

artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran

Dalam surah ini Allah menyuruh kita untuk selalu berbuat adil dan selalu berbuat baik kepada sesama manusia.

yang ketiga adalah Nubuwwah atau kenabian, Allah mengutus para nabi dan rasul sebagai penyampai petunjuk yang diberikan Allah tentang cara hidup dengan baik dan benar dengan memberikan perintah dan larangan untuk umat manusia. dan Allah mengirimkan Nabi Muhammad sebagai roll model di akhir zaman. 

Sifat Rasulullah yang harus diteladani diantaranya :

Siddiq, siddiq adalah bertindak benar dan jujur. sifat ini harus ditanamkan dalam diri manusia. dalam ekonomi muncul konsep diantaranya mencapai tujuan yang tepat, melakukan kegiatan yang benar yaitu melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk kemaslahatan banyak orang dan menghidarkan dari kegiatan merugikan orang lain.

Amanah atau bertanggung jawab. seseorang yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi akan membentuk kepercayaan antar masyarakat. sebagai pelaku ekonomi harus mempunyai sifat tanggung jawab, karena apabila tidak maka segala bentuk bisnis yang dibentuk akan hancur dan tidak akan berhasil. dan kita juga harus selalu mengingat bahwa segala perbuatan pasti akan dipertanggungjawabkan, tidak hanya didunia melainkan di akhirat juga.

Fathanah atau cerdik atau bijaksana. dalam berbisnis pintar dan jujur dan bertanggung jawab tidak akan menuntun kita untuk sukses, kita harus mempunyai strategi dalam menghadapi segala halangan dan rintangan dalam berbisnis, karena berbisnis tidaklah mudah kita harus punya ide yang kreatif dan bijaksana dalam menghadapi masalah yang ada.

Tabligh atau keterbukaan dan komunikasi. ketika kita memulai sebuah bisnis atau menjalankan sebuah bisnis kita harus pandai dalam berkomunikasi, mengajak teman untuk bisnis bersama daan komunikasi yang baik kepada semua orang. karena hal inilah yang menjadi awal untuk menjadi seorang pebisnis yang handal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline