Lihat ke Halaman Asli

Simatupang Devi

mencoba menulis

Untuk Manusia Penuduh Alam

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Doa Sang Alam

Tuhan,

Maafkanlah aku

Selagi aku menangis

Kutelan mereka.

Teman-temanku bersedih

Katanya,

” alam mulai bosan

Bersahabat dengan kita”

Selagi aku tertawa, mulutku terlalu menganga

Badanku terlalu bergetar

Mereka tergoncang, lantas hilang bersama debu.

Teman- temanku bersedih

Katanya,

Engkau murka

Tuhan

Saat mereka bertanya

pada rumput yang bergoyang

ingin sekali kukatakan

” kawan, maafkanlah aku. Mari kita berdamai”

Ah, Tuhan,

Mereka tak mendengarnya,

Ia masih memusuhiku.

Lihatlah, banyak sekali lukaku.

Note : puisi ini mengajak kita semua untuk dapat berinstopeksi diri. Kita selalu mempersalahkan yang lain ketika ada bencana terjadi tanpa mau melakukan tindakan untuk hal yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline