Lihat ke Halaman Asli

Menyesal

Diperbarui: 29 Desember 2020   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara detik jam meliputi ruangan

Kesunyian melanda yang membuatku berpikir dalam lamunan

Kenapa baru sekarang?

Kemarin dia kemana? Dan aku kenapa?

Kenapa baru sekarang 

Yang sudah jelas itu terlambat

Aku harus bagaimana?

Ia pergi, aku menyesal

Tuhan meregut nyawanya atas kesalapaham yang semestinya tidak ia lakukan dan tidak aku lakukan.

Hari ini dan esok dan selanjutnya

Apakah rasa penyesalanku bisa hilang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline