Lihat ke Halaman Asli

Devi Diany

padangdaily.com

Realita Indonesia Hari Ini dan Target Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 7 Juli 2024   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Bangsa ini tengah bersiap menyambut Indonesia Emas 2045. Kala itu, genap 100 tahun Indonesia merdeka. Ada mimpi besar yang hendak dicapai bangsa ini pada momen satu abad tersebut, yaitu Indonesia menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia. Apalagi pada periode 2030-2040, Indonesia juga mendapatkan bonus demografi berupa 70 persen penduduknya berusia produktif dan 30 persen sisanya usia tidak produktif.

Jika ditarik garis dari hari ini, maka waktunya masih 21 tahun lagi. Ada yang bilang masih lama. Tetapi tidak lama untuk meraih harapan besar yang ingin diwujudkan. Sebab mereka yang merupakan bibit-bibit unggul itu sudah ada di sekitar kita saat ini. Anak-anak maupun mereka yang baru lahir tahun ini adalah mereka yang akan memimpin Indonesia pada 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih bayi dan anak-anak saat ini, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan.

Lalu, apa yang dipersiapkan bangsa ini.? Salah satunya melalui Dialog Wawasan Kebangsaan yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Sumatera Barat. Dialog yang mengusung tema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045" itu, berlangsung selama 3 hari, sejak Rabu (03/07/2024) hingga Jumat (05/07/2024), dan diikuti 100 orang peserta.

Para peserta berasal dari unsur organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, birokrat dan TNI/Polri, di antaranya Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar diwakili oleh saya dan Yuke dari Harian Singgalang. Ada juga perwakilan dari PWI Sumbar, Forum Perjuangan Seniman Sumbar, Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi, akademisi, PGRI, Bundo Kanduang Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi), KNPI dan lainnya.

Mereka semua mendapat pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat Konsensus Dasar Bangsa, yaitu Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kegiatan ini bagian dari prioritas nasional yang ditetapkan pemerintah dalam rencana kerja 2024. Selain itu juga sinergi dengan RPJM yaitu membangun karakter bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan," kata Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas, Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak saat pembukaan kegiatan.

Dialog wawasan kebangsaan juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan merumuskan strategi-strategi konkret dalam upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Lemhannas RI menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dan pesertanya juga dari berbagai unsur masyarakat dengan latar belakang beragam, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.

"Melalui dialog ini, kita bangun karakter bangsa yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan. Diharapkan materi-materi yang diberikan oleh narasumber dapat memotivasi dan menginspirasi peserta untuk menjalani peran dan tugas masing-masing dengan senantiasa menjunjung tinggi empat Konsensus Dasar Bangsa," katanya.

Foto bersama peserta Dialog Wawasan Kebangsaan Kelompok UUD NRI 1945. dok. pribadi

Negeri Ini Tidak Baik-baik Saja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline