Lihat ke Halaman Asli

DEVI FITRIANA SARI

Mahasiswa Unusa 2020

Resume Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 24 Mei 2021   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia. | Kompas

Sejarah, Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Hai para pembaca, apa kabar nih? Semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, aamiin. Oh ya, disini penulis akan membahas sekilas tentang Sejarah Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia. Kedududukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi generasi muda. 

Dalam hal ini Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara. Mengingat pentingnya kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia, disini penulis akan mengajak generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan agar Bahasa Indonesia terus bertahan dan berkembang dalam masa yang akan datang. 

Baca jugaBahasa Indonesia Pemersatu Bangsa

Bagaimana sih Perkembangan Bahasa Indonesia pada waktu itu? Dan apa saja Fungsi-fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional? Untuk lebih lanjut yuk kita simak pembahasan yang ada dibawah ini.

Perkembangan Bahasa Indonesia

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

  1.  Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
  2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
  3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. 

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. 

Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline