Lihat ke Halaman Asli

Devi Novianti Fernanda

Writer • Motivator • Content Creator • Muslimah Preneur

Hidup Tenang dengan Al-Quran

Diperbarui: 5 September 2021   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Instagram/@caffitaly_ksa

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi". "Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS. Fathir: 29-30). 

Salah satu cara agar kita bisa mendapatkan ketenangan dalam hidup adalah dengan membaca Al-Qur'an. Bukan hanya mendapatkan ganjaran untuk bekal di akhirat, melainkan kita pun dapat merasakan manfaatnya di dunia. 

Jangan lupa untuk bersyukur jika sampai hari ini kamu masih Allah kehendaki untuk membaca kalam-Nya. Karena banyak dari kita yang sibuk akan dunia, sehingga seolah tidak punya waktu untuk membaca Al-Qur'an. Padahal Al-Qur'an mampu menjadikan waktu kita lebih berkah atas kehendaknya. 

Kita juga harus bersyukur jika hati kita selalu tersentuh ketika membaca Al-Qur'an. Sungguh, dengan sering membacanya, akan membuat hati kita menjadi lembut. Sehingga tidak tertutup dari kebaikan. Karena hati yang keras akan sulit menerima kebaikan. 

Bahkan, kita pun harus mensyukuri adanya Al-Qur'an dalam kehidupan kita. Mengapa? Karena dia hadir sebagai petunjuk hidup serta sebagai mukjizat yang masih ada hingga detik ini. Pedoman hidup yang akan menuntun manusia ke jalan yang diridhoi oleh-Nya. 

Sebagai seorang muslim, jangan sampai kita melewatkan membaca kalamullah. Sebab yang akan kita dapatkan hanyalah kerugian. Bagaimana kita bisa memahami isinya jika membaca pun enggan? Bagaimana kita mampu hidup sesuai dengan yang Allah inginkan jika kita tidak memahaminya? 

Nikmat Allah satu ini, tidak bisa kita abaikan. Tidak sedikit orang yang mampu membaca beratus-ratus pesan di ponselnya, tetapi tidak sanggup membaca Al-Qur'an walau satu halaman. Al-Qur'an dibiarkannya berdebu di rak-rak buku atau lemari. Bahkan mengoleksi Al-Qur'an dari yang kecil sampai yang besar, tetapi membacanya jarang. Apakah kita salah satunya? 

Padahal di akhirat, Al-Qur'an akan datang menjadi syafaat untuk orang-orang yang senantiasa membaca serta mengamalkannya. Al-Qur'an juga akan menjadi penerang di alam kubur. Banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan darinya. Bagaimana mungkin kita tidak tergiur? 

Memang benar, manusia itu lebih suka dengan apa yang tampak. Lebih suka hasil yang langsung terlihat. Namun, jangan salah, meskipun akhirat itu tidak bisa kita jangkau, tetapi memiliki banyak keutamaan dan sangat istimewa daripada dunia. Ya, tentu saja karena kita akan kekal di dalamnya. 

Lalu, tunggu apa lagi? Agar bisa konsisten dan terbiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an, kita harus mulai membiasakannya. Meski awalnya harus dipaksa, tetapi jika melakukannya terus-menerus, ke depannya kita bisa menjadi terbiasa. Jadikan membaca Al-Qur'an sebagai kewajiban dengan meluangkan waktu, bukan sekadar mengisi waktu luang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline