Jadi, mengapa kamu menikah? Atau alasan apa yang membuatmu ingin menikah? Hal ini harus kita pikirkan dengan baik. Karena ini adalah awal dari setiap pilihan kita ke depannya.
Tidak sedikit dari kita yang berpikir bahwa menikah adalah salah satu cara menyelesaikan permasalahan hidupnya. Entah itu karena permasalahan materi atau hal lainnya. Sehingga seringkali kita mendengar--biasanya kaum wanita--keluhan orang-orang yang pada akhirnya menginginkan pernikahan.
"Aku mau nikah aja, deh."
Begitulah kira-kira kita mendengarnya. Terkadang ucapan itu hanya sebagai gurauan, tetapi tidak jarang juga yang serius mengatakannya. Ya, begitulah. Mereka merasa dengan menikah, permasalahannya akan hilang, atau setidaknya dia dapat berbagi masalah kepada pasangannya. Apa kita salah satunya?
Lalu, apakah menurutmu pemikiran seperti ini benar? Apakah menikah memang bisa menyelesaikan masalah? Apakah menikah untuk berbagi masalah? Sayang sekali, jawabannya tidak.
Menikah itu ibadah terpanjang. Dalam perjalanannya, setiap pasangan pasti akan diuji atau mendapat masalah-masalah baru yang bisa jadi lebih berat. Menuntut kita bersikap lebih bijak karena ada dua kepala yang harus menyelesaikannya bersama.
Bisa jadi ketika kita malah membawa masalah kita yang sebelumnya dalam pernikahan, malah membawa kerunyaman. Meskipun tidak menutup kemungkinan bisa di selesaikan.
Namun, terlalu sempit pemikiran seperti itu untuk kita simpan. Nyatanya menikah bukan hal yang sesederhana itu. Banyak hal yang harus kita persiapkan untuk menyambutnya. Kita pun harus mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Mengapa kita menikah? Untuk apa pernikahan kita? Pernikahan seperti apa yang kita inginkan?
Bagaimana? Sudahkah kamu mendapatkan jawaban terbaik dan paling pasti?
Jika pertanyaan itu saja kamu masih ragu jawabannya. Mungkin kamu harus cek kembali dirimu sendiri, tentang seberapa siap kamu menjalaninya. Sebab pernikahan bukan sekadar tentang dua manusia yang saling mencintai. Lebih dari itu, pernikahan adalah tentang dua manusia yang bersama dalam ketaatan dan ridho Allah.
Untuk apa menikah? Pertanyaan ini harus kamu jawab. Ketika kamu sadar bahwa surga adalah tujuan kita, tentunya kita harus mengambil langkah menuju ke arahnya. Kita membutuhkan visi dan misi dalam menjalankan ikatan tersebut. Dengan begitu kita juga akan bisa menjawab tentang pernikahan seperti apa yang kita inginkan.