Lihat ke Halaman Asli

Devi Novianti Fernanda

Writer • Motivator • Content Creator • Muslimah Preneur

Mewarnai atau Terwarnai, Keduanya Memiliki Efek Luar Biasa

Diperbarui: 26 Agustus 2021   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika lingkungan kita baik, kemungkinan besar kita juga akan terbawa baik. Sebaliknya, jika lingkungan kita buruk, sangat mungkin kita akan terbawa buruk. Maka dari itu, kita selalu dianjurkan memilih lingkungan yang baik dalam hidup kita. Agar energi positif juga bisa kita dapatkan.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada orang-orang yang bisa membawa kebaikan meski dia berada di lingkungan yang kurang baik. Walaupun orang seperti ini sangat jarang.

Ini tentang kita yang bisakah mewarnai dengan kebaikan atau malah terwarnai oleh keburukan?

Kita pastinya ingin membawa perubahan untuk sesuatu atau seseorang. Lebih tepatnya menjadi wasilah yang membawa perubahan. Namun, ini memang bukan hal yang mudah. Tantangan yang luar biasa.

Sebab kita tidak bisa menjamin apakah akhirnya kita akan mampu memberikan aura positif pada lingkungan yang jauh dari kebaikan. Atau malah terwarnai sehingga terbawa arus yang ada, bahkan tenggelam.

Hidup adalah pilihan. Kita bisa memilih ingin terwarnai atau mewarnai. Jika pilihan kita ingin terwarnai, pilihlah lingkungan yang baik. Agar terpengaruh oleh kebaikan. Apalagi jika kita merasa belum mampu konsisten dalam kebaikan, bahkan masih sering terbawa arus. Pastinya kita butuh berada di antara orang-orang baik.

Bagi kamu yang ingin membuat perubahan. Mewarnai yang lain dengan kebaikan. Pastikan kamu menguatkan langkah dan menentukan arah. Jangan lupa untuk terus melibatkan Allah dalam melangkah. Kamu akan lemah tanpa-Nya.

Namun, berusaha pada keduanya juga bagus. Kamu berada di tengah orang-orang baik dan ikut menebar kebaikan bersama mereka.

Jadi, kamu kubu yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline