Oleh: Devanta Wicaksana
Tanggal: 20 Agustus 2023
Tempat: Desa Kejambon, Kecamatan Taman, Kab. Pemalang
Latar Belakang
Permasalahan sampah menjadi salah satu tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan. Limbah yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ekosistem dan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Di tengah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, masyarakat kreatif dan inovatif mulai mencari solusi untuk mengelola sampah dengan lebih efisien. Salah satu contoh solusi yang menonjol adalah pemanfaatan tong bekas sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik.
Memanfaatkan Tong Bekas untuk Pemilahan Sampah
Pemanfaatan tong bekas sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik adalah inisiatif yang menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari hal-hal sederhana. Di berbagai komunitas, terutama di daerah perkotaan, seringkali kita jumpai tong-tong bekas yang sebelumnya tidak terpakai. Namun, kreativitas masyarakat telah mengubah tong-tong tersebut menjadi alat yang sangat berarti dalam mengelola sampah.
Proses Pemanfaatan
Pengumpulan Tong Bekas: Tong-tong bekas yang tidak terpakai dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, kantor, dan tempat umum. Tong-tong ini kemudian diubah menjadi wadah pemilahan sampah.
Pengolahan dan Penyuluhan: Sebelum digunakan, tong bekas diperbaiki dan diubah sedemikian rupa agar mudah dikenali sebagai tempat pemilahan sampah organik dan anorganik. Masyarakat juga diberikan penyuluhan mengenai manfaat pemilahan sampah.
Penggunaan dan Pemeliharaan: Tong-tong bekas yang telah diubah digunakan sebagai alat pemilahan sampah organik dan anorganik. Masyarakat diajarkan cara penggunaan yang benar dan diingatkan untuk memelihara serta menjaga kebersihan alat tersebut.
Dampak Positif
Pemanfaatan tong bekas sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik memberikan dampak positif yang signifikan: