Lihat ke Halaman Asli

"KITA" Wujud Nyata Eksistensi Komersialisasi BULOG di Sekitar Kita

Diperbarui: 3 Juni 2018   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Pribahasa yang tepat untuk mengungkapkan keberhasilan kinerja Divisi Komersialisasi Perum BULOG yang telah meluncurkan brand "Kita"  sebagai strategi komersialisasi. Perum BULOG yang selama ini kita kenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan penting dalam menjaga pasokan dan stabilitas harga komoditas utama pangan nasional melebarkan sayapnya dengan terjun ke bisnis komersil. 

Perusahaan plat merah ini terjun ke sektor komersil dengan menawarkan produk-produk yang dikemas dan diberi brand "Kita". Kebijakan Perum BULOG untuk merumuskan strategi brand "Kita" yang perlahan tapi pasti menyerap ketersediaan beras BULOG bukanlah tanpa alasan. 

Adanya perubahan sistem penyaluran rastra menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sehingga keluarga penerima manfaat bisa mendapatkan kebutuhan beras tak hanya dari BULOG jadi pemicunya. Karena perubahan sistem tersebut berimbas pada kurangnya persediaan stok beras BULOG yang terserap, maka BULOG merumuskan brand "Kita" sebagai strategi komersialisasi.

Kebijakan BULOG dalam memilih  kata kita sebagai brand produk-produk komersilnya merupakan pilihan yang tepat. Walaupun beberapa orang ada yang setuju dengan ungkapan apalah arti sebuah nama sehingga menurut mereka branding bukan sesuatu yang terlalu penting. 

Tapi menurut saya pribadi sebagai masyarakat Indonesia, brand "Kita"  yang dipilih BULOG sebagai brand produk-produk komersilnya merupakan brand yang kuat dan memiliki makna yang mendalam. Pemilihan brand "Kita"  tak hanya sekedar menjadi pembeda dari produk-produk pesaing, brand "Kita"  tersebut dapat menjadi salah satu simbol pemersatu masyarakat Indonesia yang beranekaragam. 

Dengan menggunakan brand "Kita"  juga dapat menimbulkan rasa sama-sama memiliki hingga menumbuhkan rasa kepedulian untuk berjuang demi tujuan yang sama. Dari segi biaya, pemilihan brand "Kita" pada semua produk merupakan keputusan yang tepat. Bayangkan jika produk-produk komersial bulog seperti Beras Kita, Cabai Kita, Daging Kita, Manis Kita, Minyak Goreng Kita, Bawang Kita, Kedelai Kita, Terigu Kita, Jagung Pakan Ternak Kita, Dan Pakan Ternak Kita memiliki brand yang berbeda. Tentunya akan memberatkan keuangan BULOG karena jika tiap produk memiliki brand masing-masing akan membutuhkan investasi dan jaringan yang tak murah.

Dalam mempromosikan produk-produk komersil brand "Kita", BULOG menggunakan tagline mudah, murah dan sehat. Sepertinya melalui tagline ini BULOG ingin menunjukkan keunggulan brand kita dibandingkn pesaingnya.Tagline mudah dapat kita artikan  bahwa produk-produk brand "Kita" mudah untuk didapatkan. Dengan menjadikan Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai mitranya, BULOG telah menerapkan strategi yang tepat. Karena Rumah Pangan Kita sebagai outlet penjualan pangan pokok milik masyarakat yang dibina oleh Perum BULOG tersebar hampir diseluruh Indonesia. 

Saat ini  jumlah RPK yang dibina BULOG mencapai 18.000 RPK dan akan terus memperluas jaringan hingga  mencapai 30.000 RPK yang tersebar diseluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan  seluruh masyarakat Indonesia  sebagai konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk-produk brand kita untuk memenuhi kebutuhannya. 

Murah sebagai tagline kedua produk-produk brand "Kita" menggambarkan bahwa dari segi harga produk yang dijual tersebut lebih murah dibandingkan produk serupa yang dijual pesaingnya. Harga brand "Kita" lebih murah dibandingkan produk pesaingnya  karena adanya pemotongan rantai pasokan sehingga biaya pendistribusian barang dari produsen ke konsumen dapat diminimalisir. Sedangkan tagline sehat berarti walaupun produk brand "Kita" mudah didapat dan murah namun dari segi kualitas tetap bermutu.

Langkah berani Perum BULOG dalam merumuskan strategi komersialisasi melalui brand "Kita"  patut kita acungkan jempol. Walaupun produk brand "Kita" belum menyentuh seluruh pelosok negeri ini, setidaknya kehadiran produk komersil BULOG di sekitar kita dapat memberikan beberapa manfaat secara langsung maupun tidak langsung untuk sebagian masyarakat Indonesia. Manfaat langsung dapat dirasakan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai pengusaha, sebagai Produsen, maupun sebagai konsumen.

Pertama, manfaat hadirnya brand "Kita" untuk masyarakat sebagai pengusaha yaitu menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan munculnya peluang usaha. Dengan strategi pemasaran yang menjadikan Rumah Pangan Kita sebagai perpanjangan tangan Perum BULOG dalam menyalurkan barangnya ke seluruh negeri akan memberikan kesempatan masyarakat untuk membuka outlet Rumah Pangan Kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline