Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Pembelajaran Digital dalam Penguatan Pembelajaran di SDN 114 Kota Bandung

Diperbarui: 1 November 2021   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 telah memicu kebijakan sosial distancing atau lebih dikenal dengan physical distancing (menjaga jarak fisik) di Indonesia untuk meminimalisir penyebaran Covid19. Oleh karena itu, kebijakan ini dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran virus corona di masyarakat. Dalam hal pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menanggapi hal tersebut dengan membuat kebijakan homeschooling melalui pembukaan sekolah online. Kebijakan belajar di rumah bagi siswa ini sudah dilaksanakan sejak bulan Maret tahun lalu. Tentu sulit bagi sekolah, guru, orang tua, atau siswa sendiri untuk menghadapi situasi tersebut dengan kebijakan tersebut. Hal ini membutuhkan pembelajaran yang terus menerus agar anak tetap mendapatkan haknya atas pendidikan. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai pihak yang terlibat perlu melakukan koordinasi.

Sekolah memiliki banyak hal yang harus dilakukan, termasuk menyiapkan buku teks digital, sumber belajar digital dan alat penilaian digital, dan mengubah strategi pengajaran. Oleh karena itu, pendidikan tatap muka/offline berubah menjadi pembelajaran yang dilakukan secara digital/pembelajaran online. Tentu saja, pengenalan bentuk pendidikan ini membutuhkan banyak koordinasi antar siswa, terutama siswa sekolah dasar. Mengingat sifatnya yang masih membutuhkan bimbingan dalam proses pembelajaran. Dengan pemikiran ini, diperlukan berbagai desain pembelajaran digital yang menarik untuk memastikan pembelajaran dapat berjalan secara efektif.

Berbagai strategi dan media pembelajaran telah digunakan guna mengoptimalkan pembelajaran digital kelas II SDN 114 di Kota Bandung. Penguatan Pembelajaran digital dikembangkan bersama wali kelas berdasarkan kebutuhan dan peluang yang tersedia. Penggunaan strategi pengajaran dan media pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran digital didasarkan pada analisis karakteristik materi pembelajaran dan kebutuhan siswa. Alat pendidikan yang digunakan juga beragam. Hal ini dirancang untuk menarik perhatian siswa sehingga mereka dapat lebih fokus pada pembelajaran mereka untuk mengefektifkan proses pembelajaran.

Penguatan pembelajaran online sudah dalam tahap perencanaan. Pada tahap ini dilakukan analisis kompetensi inti, penetapan indikator pembelajaran dan penyusunan materi pendidikan. Selain itu, dimulai dengan persiapan GBPM (Garis Besar Program Media), perancangan media pembelajaran , pembuatan media pembelajaran, pengujian media oleh wali kelas, dan revisi akhir. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan penguatan pembelajaran. Penguatan pembelajaran online pada tahap ini dilakukan bersama wali kelas sesuai dengan rencana yang telah disusun. Kemudian langkah terakhir adalah mengevaluasi manfaat pembelajaran online. Implementasi pembelajaran online yang disempurnakan dievaluasi pada tahap ini. Penilaian ini dilakukan bersama wali kelas. Hasil penilaian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika mengembangkan penguatan lebih lanjut untuk pembelajaran. Secara keseluruhan, pelatihan penguatan yang dilakukan di kelas II SDN 114 Kota Bandung dilakukan secara serentak dengan menggunakan bahan ajar seperti PowerPoint dan video. Power Point juga dilengkapi dengan latihan-latihan yang dikemas dalam permainan tebak-tebakan yang menarik. Sementara itu, dalam grup whatsapp telah diberikan poster dan infografis yang digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline