Salah satu limbah yang sulit terurai adalah limbah plastik, seperti botol bekas. Apabila limbah plastik ini dibiarkan menumpuk akan merusak lingkungan sekitar, mulai dari adanya bau busuk hingga menjadi tempat tinggal nyamuk penyebab penyakit. Oleh karena itu, salah satu kegiatan MMD UB yang dilakukan di Desa Wonokerto mengajak anak-anak SD untuk memanfaatkan limbah botol bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Kegiatan action learning dengan memanfaatkan limbah plastik ini didukung penuh oleh pihak sekolah, baik dari kepala sekolah, guru dan siswa. Guru yang ada sangat membantu dalam penyampaian informasi dan koordinasi demi terlaksananya kegiatan action learning.
"Anak-anak sangat senang kalau ada anak KKN di sekolahnya, apalagi mengadakan kegiatan pasti dilaksanakan dengan baik" ucap Siti, salah satu guru di SDN Wonokerto 2.
Antusias siswa SDN Wonokerto 2 sangat tinggi dalam kegiatan action learning yang diadakan oleh kelompok 787 MMD UB pada 22 Juli 2023 kemarin. Hal ini ditunjukan dengan kesiapan siswa siswi membawa alat dan bahan secara mandiri, yaitu berupa botol bekas, kuas, dan cat.
Kegiatan action learning diawali dengan pembiasaan dan berdoa bersama, dilanjutkan dengan sesi perkenalan dan melukis pada media botol bekas. Dengan melukis, dapat meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar. Selain itu, dengan kegiatan action learning, siswa juga dapat belajar mengenai warna dasar dan warna campuran dari hasil pencampuran cat yang digunakan untuk melukis. Di akhir kegiatan, siswa menanam tanaman hias berupa tanaman krokot pada botol bekas yang telah dilukis dan menjadikan tempat pensil.
"Harapan kami, kegiatan action learning ini dapat menjadi salah satu terobosan baru dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan siswa, agar siswa tidak cepat bosan" ujar Dival, salah satu anggota Kelompok 787.
Sebagai penutup dari kegiatan action learning yang dilaksanakan, mahasiswa MMD UB melakukan foto bersama siswa siswi SDN Wonokerto 2 dengan menunjukkan hasil lukisan pada media botol bekas yang telah dibuat.