Lihat ke Halaman Asli

deva indra

Mahasiswa

Sampah!!! Ternyata Masih Ada Manfaatnya Loh

Diperbarui: 2 Mei 2023   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sampah merupakan material sisa yang berasal dari aktivitas manusia yang telah di anggap tidak memililiki keterpakaian. Maka sering kali sampah langsung di buang tanpa di Kelola terlebih dahulu untuk mendapatkan sisa-sisa manfaatnya. Tanpa pengelolaan sampah yang baik maka dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan bencana alam seperti banjir, meningkatnya pemanasan global, terciptanya lingkungan yang kumuh, bau busuk, dan memperburuk keindahan lingkungan serta dapat memunculkan berbagai penyakit. 

Masalah pengelolaan sampah yang belum baik tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja tetapi juga di butuhkan kesadaran tersendiri dari penduduk setempat. Pemerintah di Indonesia sudah berusaha untuk mengatasi permasalahan sampah yang tiap taunnya bertambah. Tujuan dari pemerintah untuk melakukan kebijakan yaitu untuk mengelola masalah sampah tersebut agar berkurang karena kita sadari perilaku konsumtif masyarakat Indonesia saat ini dari tahun ke tahun semakin bertambah dimana hal itu akan berdampak pula pada jumlah sampah yang dihasilkan.

Ada banyak tindakan yang telah dilakukan pemerintah seperti program-program adiwiyata pada sekolah-sekolah untuk mengarahkan kepekaan siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan dan beretika terhadap di tengah kehidupan bersosial. Berdasarkan jenisnya, sampah terdiri dari 2 golongan yaitu sampah organic dan anorganik. Permasalahan mengenai sampah selalu diharapkan agar cepat terselesaikan, entah dengan cara di daur ulang, ataupun di olah dengan baik agar tidak menimbulkan efek negative bagi lingkungan dan Kesehatan. Masalah menganai sampah adalah fenenomena sosial yang harus diberikan perhatian khusus karna yang memproduksi sampah itu sendiri berasal dari semua pihak(Sucipto, 2012).

Untuk pengolaan sampah yang baik maka di perlukan manajemen sampah yang baik. Dengan adanya manajemen sampah yang baik maka diperlukan kesadaran dari semua pihak yang terlibat dalam kehidupan di masyarakat agar lingkungan tetap bersih dan nyaman. Berkaca pada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengolaan sampah disebutkan bahwa peran masyakat turut untuk berpartisispasi dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang bertujuan agar berkurang. 

Proses ada 3 cara dalam pengelolaan sampah yaitu melalui 3R  yaitu penggunaan Kembali (reuse), pengurangan konsumsi (reduce), daur ulang (recyle) adalah startegi yang baik dalam mengelola sampah. Sampah selain menjadi permasalahan tetapi juga dapat mengurangi tingkat konsumsi. Sebagai contohnya seperti pemanfaatan untuk pupuk organic, pernak pernik, sabun, makan hewan seperti sampah organic (cacing dan manggot). Maka dari itu tingkat penggunaan sampah yang terbuang sia-sia dapat bermanfaat jika mengetahui bagaimana cara untuk memanfaatkan dan mengolahnya.

Pada dasarnya sampah di Indonesia sulit untuk di daur ulang dikarenakan kesadaran tentang memilah sampah masih belum menyeluruh walupun pemerintah dan beberapa pihak sudah banyak yang membuat 2 bak sampah berbeda untuk sampah organic dan anorganik. Jika di bandingkan mengenai mana yang lebih berguna jika di manfaatkan Kembali antara sampah anorganik dan organic maka jawabannya sama tetapi untuk anorganic memerlukan proses yang lebih rumit dan di butuhkan biaya yang besar untuk mendaur ulangnya, berbeda dengan sampah organic yang dapat dimanfaatkan atau di daur ulang Kembali tanpa membutuhkan waktu yang relative lama dan biayanya yang murah. 

Oleh karna itu , diadakan sosialisasi mengenai Pengelelolaan Sampah Organik dengan membuat Ecoenzym yang berguna bagi tanaman dan tumbuhan lainnya, oleh 5 mahasiswa Universitas Negri Malang yaitu Deva Indra, Dimas Dwi, Aris Fathur, Athoilah Aziz, dan Bayu Pradana. Setelah melakukan sosialisasi ini harapannya agar ibu-ibu dapat mengelola dan memanfaatkan sampah rumah tangga (organic) secara individu di rumah tangga masing-masing keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman Ibu ketua PPK tepatnya di Kelurahan Bumiayu, Jalan Kyai parseh, Gg.Kenikir Indah, RT.11,RW01, Kecamatan Kedungkandang, Kota Mlang. Kegiatan sosialisasi ini sebagai pemenuh Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang di ampu oleh Ibu Nailil Insani, S.Pd, M.Sc.

Pada umumnya, di Indonesia masih banyak di jumpai pembakaran sampah yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara di tempat tinggal masyarakat. Maka untuk mngatasi masalah tersebut di butuhkan 3R sebagai solusi untuk mngetasinya,misalnya pembuatan eco enzyme. Eco enzyme adalah cairan yang berasal dari hasil fermentasi limbah dapur organic seperti sampah buah/sayuran yang di campur dengan gula merah dan air. Memiliki warna yang coklat dan beraroma fermentasi asam manis yang kuat. Cairan eco enzyme ini dapat menjadi cairan multiguna dan pengaplikasiannya dapat meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah  untuk mengenalkan alternatif cara pengeloloaan sampah organic kepada masyarakat terutama para ibu, yang memilki keseharian di dapur. Dengan pembuatan eco enzyme yang mudah dan murah dapat digunakan sebagai growth factor pada tanaman , campuran pembersih lantai, pembersih kerak dan juga pembersih serangga alami yang membuat semut, serangga menjauh. Dengan hal ini harapannya masyarakat di Gang Kenikir Indah dapat menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline