Nama Ghani Yoseph mendadak santer di platform media sosial TikTok. Pasalnya, ia mendapat jutaan penonton usai membuat konten liputan tentang benda peninggalan sejarah terbengkalai di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Melalui unggahannya di akun TikTok @ghaniyos, Selasa (2/1/2024), ia menyoroti jirat makam Asisten Residen Ponorogo yang kini menyatu dengan trotoar jalan. Video itu mendapat lebih dari 1,5 juta jumlah tayangan dengan ratusan komentar pro dan kontra.
Delapan bulan sebelumnya, Ghani juga sempat meliput Balai Penyelamatan Benda Cagar Budaya di Ponorogo. Ia menyoroti kondisi tempat penyimpanan sementara dari puluhan benda peninggalan sejarah yang kondisinya tak layak. Menurut Ghani, benda bersejarah seperti arca, koin dan miniatur lumbung di sana sangat rawan keamanannya.
"Ngelihat kondisi balai penyelamatan yang nampak nggak keurus kaya gini, gimana coba nasib aset kekayaan sejarah kita?," ujar Ghani dalam video.
Konten kreator muda tersebut memang seringkali memberikan kritik terhadap pemerintah. Lewat seri konten bertajuk Jurnalisme Warga, ia telah mewawancarai berbagai narasumber. Mulai dari warga terdampak jalan rusak, pegiat budaya, seniman, aktivis hingga pemangku jabatan.
Beberapa nama yang pernah Ghani wawancarai dalam kontennya ialah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sutradara film dokumenter sekaligus jurnalis Dandhy Dwi Laksono, hingga Fungsional Direktorat Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erlangga Kharisma.
Profil Ghani Yoseph
Ghani Yoseph lahir pada 21 Maret 2002 di Kota Cimahi, Jawa Barat. Ketika memasuki sekolah dasar, ia sempat berpindah ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hingga pada tahun 2010, Ghani kembali berpindah ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di sana ia meneruskan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi sebagai mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi. Dalam prosesnya, Ghani aktif sebagai musisi, jurnalis hingga penyiar radio.
Memulai Giat sebagai Musisi Hip-Hop