Lihat ke Halaman Asli

Deva Aulia Andiwi

Student of Bakrie University, studying International Relations

Cyber Security terhadap Kasus Hacktivism di Website DPR RI

Diperbarui: 27 Juni 2022   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artiasari (1191004085)

Deva Aulia Andiwi (1191004018)

Maiko Veronika Alexandra (1191004033)

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie

Abstrak

DPR RI beberapa waktu lalu mengalami peretasan yang dilakukan oleh hacktivist dengan menyerang situs resmi DPR RI. Melalui peristiwa ini, dapat diketahui bahwa keamanan cyber DPR RI masih belum memiliki tingkat atau kualitas yang baik. Oleh karena itu, dibutuhkan cyber security yang lebih mumpuni agar tingkat keamanan situs DPR RI lebih baik lagi. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka dalam penelitian ini dibahas mengenai cyber security terhadap kasus hactivism di website DPR RI. Dilakukan metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif berupa studi pustaka terhadap artikel atau jurnal ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Cyber security untuk kasus hacktivism website DPR RI menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diterapkan dan dikembangkan. Melalui pengembangan cyber security, keamanan situs DPR RI dapat memiliki kualitas yang lebih baik lagi.

Kata Kunci: Cyber security, hacktivism, DPR RI

PENDAHULUAN

Saat ini, serangan dunia maya tidak lagi dihentikan oleh perangkat lunak antivirus atau firewall. Risiko serangan siber terus meningkat dan bagi perusahaan dan institusi. Hal ini bukan lagi pertanyaan "jika" itu akan terjadi, melainkan "kapan". Inilah mengapa keamanan siber menjadi sangat penting. Keamanan siber penting karena mencakup segala hal yang berkaitan dengan perlindungan data kita dari penyerang siber yang ingin mencuri informasi ini dan menggunakannya untuk membahayakan.

Kejahatan melalui cybercrime dapat berupa data sensitif, informasi pemerintah dan industri, informasi pribadi, informasi pengenal pribadi, kekayaan intelektual, dan informasi kesehatan yang dilindungi. Memiliki program dan mekanisme pertahanan dunia maya yang canggih untuk melindungi data ini sangat penting dan untuk kepentingan semua orang. Setiap orang di masyarakat bergantung pada infrastruktur penting seperti rumah sakit dan lembaga perawatan kesehatan lainnya, program layanan keuangan, dan pembangkit listrik. Kita membutuhkan ini untuk menjaga agar masyarakat kita tetap berjalan. Pada tingkat individu, serangan keamanan siber dapat menyebabkan pencurian identitas dan upaya pemerasan, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kehidupan individu tersebut (Abadi, 2016).

Kita semua mengandalkan keamanan data dan informasi pribadi kita. Misalnya, saat masuk ke aplikasi atau saat mengisi data yang lebih sensitif dalam sistem perawatan kesehatan digital. Jika sistem, jaringan, dan infrastruktur ini tidak memiliki perlindungan yang tepat, data kami mungkin jatuh ke tangan yang salah. Dalam pengertian ini, kita berbicara tentang perlindungan dalam bentuk teknologi dan kebijakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline