Lihat ke Halaman Asli

Berkedok Politik

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Politik dan ekonomi.

Dua kata yang berhubungan erat, bahkan saling mempengaruhi. Lalu bagaimana politik mempengaruhi ekonomi di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita ambil contoh beberapa para wakil rakyat kita yang korupsi. Dengan dalih menyampaikan aspirasi rakyat, mereka duduk manis di atas kursi megah para wakil rakyat. Menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan seluruh rakyat padaanya. Kepercayaan yang seharusnya mereka jaga dimanfaatkan untuk memuaskan diri sendiri. Memakan uang yang bukan hak mereka. Dari ungkapan tadi, dapat kita simpulkan bahwa, dengan mengatasnamakan politik, para wakil rakyat memuaskan keinginan  mereka dengan memakan uang rakyat yang telah memberikan kepercayaan penuh. Sehingga akibat dari perbuatan mereka berdampak langsung pada rakyat miskin yang semakin miskin.

Dan bagaimana pula ekonomi mempengaruhi politik di Indonesia? Dari pertanyaan ini, kita bisa mengetahui jawabannya dari alasan para koruptor melakukan korupsi. Yakni, persaan tidak puas akan ekonomi yang dimiliki. Padahal jika kita lihat mereka ekonomi di atas standar. Dan bukan hanya itu, ada juga yang korupsi karena alasan memenuhi kebutuhan wanita-wanitanya.

Terkadang terpikir dalam benak, betapa teganya orang-orang itu (koruptor) mengorbankan banyak jiwa demi memuaskan nafsunya sendiri. Sungguh terlihat miris.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline