Lihat ke Halaman Asli

Detrianus Zai

Mahasiswa

Iman sebiji sesawi dapat berpengaruh besar? Bagaimana bisa.

Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Matius 13:31-35

Tema: Beriman dan Bertumbuh di dalam Tuhan

Bapa ibu saudara/saudari yang terkasih. Khotbah pada minggu 7 setelah Trinitatis yang bertemakan "beriman dan bertumbuh didalam Tuhan". Beriman dan bertumbuh merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat di pisahkan. Jika kita melihat pengertian dari kedua hal ini, akan lebih jelas. Beriman artinya mempunyai suatu kepercayaan atau keyakinan yang luar biasa. Kalau kita orang-orang Kristen beriman pada Allah yang esa, percaya dan yakin pada pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus Kristus. Kemudian bertumbuh, bertumbuh artinya mengalami pertambahan ukuran yang tidak dapat Kembali pada ukuran semula. 

Misalnya tubuh kita. Kita pernah melewati dimasa didalam kandungan, menjadi bayi hingga besar seperti yang kita lihat sekarang ini. (sekarang, coba lihat kanan kirinya. Lihat dia sebesar apa sekarang, berapa tingginya, dia tumbuh kesamping atau keatas....) jemaat sekalian, saya rasa. pasti tidak ada yang bisa Kembali pada ukurannya semula sejak dia lahir, pasti tidak ada. Justru yang ada, semakin bertumbuh, semakin bertumbuh. Menjadi dewasa hingga menjadi Tua. Itulah tema kita pada hari ini bapa ibu "beriman dan bertumbuh didalam Tuhan".

Bapa ibu sekalian.

Khotbah kita pada hari ini terambil dari salah satu kita injil yaitu, injil matius. Dan injil matius ini ditulis oleh Rasul yang beranama Matius sekitar tahun 60-an. Dimana kitab injil ini di tujukan kepada orang-orang Yahudi. Jika dikatakan orang-orang yahudi, berarti mereka yang sangat ketat terhadap hukum taurat. Dalam injil matius ini, ada banyak pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus dalam bentuk perumpamaan. Dia menjelaskan hal-hal kerajaan surga itu dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan. Hampir sepertiga dari pengajaran Tuhan Yesus disampaikan dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan. Banyak perumpamaan dari Tuhan Yesus terkait dengan hal kerajaan surga atau kerajaan Allah. 

Ada perumpamaan tentang seorang penabur, perumpamaan Lalang diantara gandum , perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi yang merupakan nats kita pada hari ini, perumpamaan tentang harta yang terpendam dan Mutiara yang berharga, perumpamaan tentang pukat. Dan itu semua disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-muridnya, kepada orang yang mendengarnya disitu dengan tujuan supaya lebih mudah dimengerti oleh sidang pendengar apa yang dimaksudkan Tuhan Yesus tentang kerajaan Allah itu, sebab memang dalam perumpamaan-perumpaan itu, sering memakai contoh-contoh atau pengandai yang sesungguhnya, sering dialami, didengar atau dilihat oleh mereka langsung di Palestina sana.

Misalnya, dengan memakai istilah-istilah pertanian, makanan atau aktivitas yang mereka lakukan sehari-hari yang di pahami oleh masyarakat Yahudi. Sehingga pengajaran-pengajaran yang disampaikan Yesus, bisa mereka mengerti atau memahami apa maksud Tuhan Yesus. Itulah misi Tuhan Yesus selama 3,5 tahun. Dia memberitakan kabar baik kepada umatnya, menceritakan kabar keselamatan itu kepada umatnya. 

Bapa ibu saudara saudari yang terkasih

Teks khotbah kita pada hari ini berisikan tentang perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Biji sesawi dan ragi adalah dua hal yang familiar bagi pendengar, karena terkait erat dalam aktivitas harian mereka dalam dunia pertanian dan kegiatan rumah tangga. 

Perumpamaan tentang biji sesawi (31-32)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline