Lihat ke Halaman Asli

Keperawatan Komunitas I (Laporan Pendahuluan (LP)_Penyakit Gigi Pada Anak)

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT GIGI PADA ANAK

Disusun Oleh: Kelompok 1 Tingkat II Ekstensi KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN KEPERAWATAN 2011 LAPORAN PENDAHULUAN Kelompok: I (Tingkat II Ekstensi) Waktu: 45 menit Tempat: Ruang Kelas IV. A SD N 1 Rajabasa, Bandar Lampung
I. Latar Belakang Penyakit gigi merupakan kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi, hal ini tergantung pada saat terjadinya gangguan yang dihubungkan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sedang berlangsung. (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid I ; 144) Penyakit gigi dan mulut akan berdampak pada proses tumbuh kembang anak. Anak-anak yang terkena penyakit gigi dan mulut akan rawan kekurangan gizi. Rasa sakit pada gigi dan mulut jelas menurunkan selera makan mereka. Dampak lainnya, kemampuan belajar mereka pun turun sehingga jelas akan berpengaruh pada prestasi belajar. Anak pun akan enggan beraktivitas fisik. Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, sering bengkak, gigi lubang yang sangat besar sekali bahkan anak yang sudah ada yang ompong giginya. Proses tersebut terjadi karena beberapa faktor penyebab utama. Pertama, kuman yang ada di dalam gigi. Kuman ini sebenarnya secara normal ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi. Kedua, sisa makanan terutama karbohidrat seperti gula, roti atau makanan lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi. Ketiga, gigi dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dapat mempercepat proses lubang gigi. Keempat, gigi bisa rusak bila dipakai untuk menggigit benda-benda yang keras (membuka tutup botol, dan sebagainya). (A. Udiyanto BA). Oleh karena itu, penting sekali membekali pengetahuan bagi anak-anak untuk memahami tentang ruang lingkup bahkan informasi lainnya mengenai penyakit gigi. Maka dari itu, akan diadakannya promosi kesehatan ataupun pendidikan kesehatan bagi anak-anak pada umumnya dan penderita pada khususnya untuk mengembangkan pola pikir mengenai kesehatan khususnya mengenai penyakit gigi agar penyakit gigi bisa dicegah ataupun diatasi. II. Rencana Keperawatan a. Diagnosis Keperawatan Komunitas (Kelompok Khusus) Risiko meningkatnya kasus penyakit gigi pada anak berhubungan dengan ketidakmampuan merawat. b. Tujuan Umum Setelah dilaksanakan asuhan keperawatan komunitas diharapkan anak-anak mampu merawat giginya dan tidak terjadi kasus penyakit gigi di lingkungan SD N 1 Rajabasa, Bandar Lampung. c. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens/anak sekolah dapat : 1. Memahami pengertian gigi dengan bahasa sederhana. 2. Mengetahui bagian-bagian dari gigi. 3. Memahami pengertian penyakit gigi dengan bahasa sederhana. 4. Mengetahui faktor-faktor penyebab dari penyakit gigi. 5. Mengetahui tanda dan gejala dari penyakit gigi. 6. Mengetahui dan memahami klasifikasi dari penyakit gigi. 7. Memahami dan mengetahui cara pencegahan terhadap penyakit gigi. 8. Memahami dan mengetahui cara perawatan dan pengobatan terhadap penyakit gigi. III. Rancangan Kegiatan v Topik: Penyakit Gigi Pada Anak. v Metode: Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. v Media: Laporan Pendahuluan, Satuan Acara Penyuluhan, leaflet, flipchart, papan flipchart, phantom gigi, alat menggosok gigi (sikat gigi, pasta gigi, dan gelas berisi air), beberapa contoh makanan yang mengandung gula (permen, coklat, dll), beberapa contoh makanan yang mengandung serat (sayur-sayuran, buah-buahan, dll), serta lembar evaluasi/kuesioner. v Waktu dan tempat: Kamis, 30 Juni 2011 bertempat di Ruang Kelas IV. A SD N 1 Rajabasa, Bandar Lampung. v Pengorganisasian: - Nara Sumber: Ibu Tumiur Sormin, SKM., M.Kes. Tugas: Menjadi nara sumber bagi kelompok penyuluhan. - Penanggung Jawab: Christmas Warastiko Tugas: a. Menjadi penanggung jawab atas jalannya penyuluhan. b. Memberikan pengarahan kepada anggota kelompok. c. Memvalidasi semua persiapan anggota kelompok. d. Mengarahkan tugas pada masing-masing anggota. - Pembawa Acara/Moderator: Amelda Jamilasari Tugas: a. Membuka acara. b. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan mengatur jalannya acara penyuluhan. c. Menutupkan acara. - Penyaji: Ade Putra Tugas: a. Menggali pengetahuan audiens. b. Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan. c. Bertanya pada audiens. d. Menyimpulkan materi. - Demonstrator: Trisia Depi Natalia Tugas: Mendemonstrasikan sesuatu hal dalam penyuluhan yang memerlukan peragaan/demonstrasi. - Observer: Artika Halimi Tugas: Mengevaluasi jalannya penyuluhan. - Fasilitator: Andriyadi Jayasinga dan Desi Lestari Tugas: a. Memfasilitasi jalanya penyuluhan. b. Memberi motivasi kepada audiens yang bertanya. v Rancangan acara: Pembukaan, sambutan, penyajian materi, demonstrasi, diskusi tanya jawab, evaluasi klarifikasi, dan penutup. IV. Kriteria Evaluasi 1. Struktur a. Ruang kondusif untuk kegiatan. b. Peralatan memadai dan berfungsi. c. Media dan materi tersedia dan memadai. d. SDM memadai. 2. Proses a. Ketepatan waktu pelaksanaan. b. Peran serta aktif dari audiens/anak sekolah. c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan. d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan. 3. Hasil Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai : a). Tes lisan a. Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada audiens tentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan. b. Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan, maka dikategorikan pengetahuan baik. b). Tes tertulis Penyuluh menyebarkan Quesioner sebanyak 7 pertanyaan, jawaban benar ≥ 4 atau dengan nilai/score 57% penyuluhan dinyatakan berhasil. LAMPIRAN : DAFTAR HADIR DAFTAR HADIR PENYULUHAN TOPIK : PENYAKIT GIGI PADA ANAK Hari/Tanggal/Jam: Kamis, 30 Juni 2011 Jam 09.00 WIB Tempat: Ruang Kelas IV. A SD N 1 Rajabasa, Bandar Lampung No Nama Alamat Paraf 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19. 20. 20. Mengetahui, Penanggung Jawab Kegiatan () SUMBER PUSTAKA BA, A. Udiyanto, dkk. 1978. Seri Anatomi Mulut. Jakarta : Mutiara Besford, John. 1996. Mengenal Gigi Anda, Petunjuk Bagi Orang Tua, Edisi 2. Jakarta : Arcan Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius Moestopo. 1982. Pemeliharaan Gigi Dimulai Sejak Dari Kandungan Sang Ibu. Jakarta Timur : Ghalia Indonesia perawatan.html> [diakses 7 Juni 2011] [diakses 7 Juni 2011] [diakses 7 Juni 2011] gigi-pada-anak-anak/> [diakses 7 Juni 2011] <http://lawalangy.wordpress.com/2007/11/26/sakit-gigi-pada-balita/> [diakses 7 Juni 2011] berpenyakit-gigi-dan-mulut-di-depok-tinggi> [diakses 7 Juni 2011] [diakses 7 Juni 2011] pada-anak---solusi-mengatasinya> [diakses 7 Juni 2011]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline