Sleman -- Kegiatan belajar mengajar madrasah pada bulan Ramadan sesuai dengan edaran bidang Dikmad Kementerian Agama diarahkan pada peningkatan iman dan takwa. Sehingga program kegiatan madrasah banyak diisi dengan kegiatan keagamaan. MTsN 3 Sleman mengagendakan kegiatan keagamaan tersebut dengan melaksanakan solat duha bersama sebelum mengawali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan tadarus dilanjutkan kultum oleh siswa secara bergiliran setelah KBM berakhir.
Untuk pelaksanaan kultum oleh siswa putri secara bergilir, kesempatan pertama disampaikan Alfi Marifah sebagai perwakilan kelas IX B pada Selasa (28/3/2023). Dalam kultumnya Alfi mengangkat tema mengenai self-harm yang rentan terjadi pada remaja. Maraknya kasus menyakiti diri yang bahkan acapkali membuat para pelakunya kecanduan sering terjadi pada usia remaja yang salah satunya diakibatkan karena merasa depresi, sulit mengekspresikan emosi, tekanan psikologis maupun perasaan tidak punya solusi dan kebingungan.
Untuk itu remaja seyogyanya dapat membentengi diri dari hal tersebut karena sesungguhnya tindakan self-harm merupakan perbuatan haram yang mendatangkan mudharat."Al-Quran surat Al Baqarah ayat 54 menyatakan bahwa melukai diri sendiri adalah perbuatan dosa yang dilarang Allah SWT," tandas siswi yang juga merupakan mantan ketua OSIS MTsN 3 Sleman tersebut.
Hilda Gressilia, S.Pd yang bertugas sebagai guru pendamping kegiatan kultum putri tersebut menambahkan pesan kepada siswa putri untuk perkuat iman dengan cara lebih mendekatkan diri pada Allah,"Perbaiki kualitas solat maka Allah akan bantu memperbaiki hidup kita" sambung Hilda.
Menanggapi kegiatan kultum mandiri oleh siswa, Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi,S.S, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ramadhan MTsN 3 Sleman menitikberatkan pada kegiatan keagamaan untuk lebih meningkatkan iman dan takwa sekaligus kemandirian dan bakat siswa untuk menyampaikan kultum bagi teman sebaya "kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah nilai ibadah di bulan yang mulia ini, menguatkan hafalan siswa sekaligus mendapat tambahan ilmu-ilmu agama,"lanjut kamad. (ind)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H