Lihat ke Halaman Asli

Detha Arya Tifada

TERVERIFIKASI

Content Writer

Gua Haji Mangku, Surga Tersembunyi di Maratua

Diperbarui: 8 Agustus 2016   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulut Gua Haji Mangku/ dethazyo

Ragam komentar positif yang berseliweran di jagat media sosial membuat gua ini begitu terkenal, belum lagi pose berfoto di mulut gua menjadi buruan bagi para penikmat keindahan untuk melakukan gaya terbaiknya. Sebagian orang menganggap tempat ini sebagai tempat uji nyali, sebagiannya lagi menyebutnya surga tersembunyi di Maratua.

Maka dari itu, adalah kesalahan besar jika berkunjung ke gugusan kepulauan kecil yang berada di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau tanpa menginjakkan kaki secara langsung ke Gua Haji Mangku di Pulau Maratua. Keindahan yang ditawarkan oleh gua yang ditemukan oleh masyarakat lokal bernama Haji Mangku, dirasa mampu menghipnotis setiap pengunjung yang datang.

Letaknya tak jauh dari Maratua Paradise Resort. Itu pun jika dikunjungi dengan kapal. Kalau dengan berjalan kaki dengan iming-iming hidup sehat, paling tidak mampu memaksa keringat mengucur deras karena jaraknya yang memutar.

jernihnya air/ dethazyo

Meski dermaga yang dilewati kelihatannya tak mewah, sebab dibangun oleh masyarakat, tetap saja dari kejauhan dermaga tersebut enggan menampakkan diri karena mentari bersinar tepat di atas kepala. Ketika sampai yang pertama-tama dirasakan ialah kesunyian, karena rumor yang tersebar di masyarakat menggeneralisasi tempat tersebut dengan sebutan "angker".

Mencoba Mengabadikan keindahan/ dethazyo

Namanya juga gua, di mana-mana pasti sepi, ini gua yah! dan bukan pusat perbelanjaan. Jadi, kecerdasan Anda dalam menerka-nerka sesuatu sangat dibutuhkan. Seraya mengikuti tren saat ini yang menganggap tanpa pembuktian melalui foto semuanya menjadi HOAX (No PIC = HOAX).

Lompatan Terbaik

Menjelajahi Gua/ dethazyo

Ketika sampai tepat di depan gua, entah sudah menjadi tradisi, melakukan aksi lompatan selalu dijadikan awalan. Pemandu lokal tentu mendukung aksi tersebut. "Sayang sudah jauh ke sini, kalau enggak lompat langsung," ucapannya belum kelar, satu lompatan langsung dilakukan oleh salah seorang peserta yang tergabung dalam trip kali ini.

Jernih dan kesegaran dari air laut yang masuk dari lautan melalui celah-celah karang hingga memenuhi gua, menarik peserta lainnya untuk melompat. Namun sebelum itu, harus dipastikan terlebih dahulu posisi melompat tepat meluncur di tengah-tengah gua. Jika tidak, mereka dipastikan langsung menghantam dinding gua yang didominasi oleh batu karang.

berenang dengan semangat/ dethazyo

Bagi yang belum bisa berenang, tenang saja, setiap orang lokal yang memandu pastinya menyiapkan beberapa life vest guna sensasi yang didapat bisa dirasakan oleh seluruh peserta. Saat semua telah berada di dalam gua yang terlihat tanpa dasar membuahkan ketakutan pada beberapa orang.

Ada yang menikmati gua dengan mengeksplorasi dalamnya gua, serta ada juga yang bersenang-senang dengan mengabadikan momen berada di tempat tersebut dengan ber-selfie ria, bisa dibilang sebagai penegasan akan eksistensi seseorang mengunjungi suatu tempat yang unik. Meski cahaya matahari tak mampu menembus dasar gua, kondisi di lokasi cukup terang. Jadi, adanya anggapan akan adanya makhluk gaib yang menarik kaki ke dasar gua, sungguh diragukan.

Kuburan Bagi Action Cam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline