Walau hanya berbekal pengalaman mengunjungi Derawan pada pertengahan tahun 2014, otak kembali mencoba memutar rangkaian moment-moment indah saat berada disana, layaknya mendegarkan kembali album American Idiot berbentuk kaset tape milik Green Day yang terbeli ketika masih beseragam putih biru (SMP). Semakin menyelami lebih dalam, selama itu pula wajah dihiasi oleh senyuman.
Membahas tentang perjumpaan memang tak ada habisnya, awalan selalu menarik untuk diulas lebih jauh, tapi dalam hal mengakhiri itulah yang tak dapat dikatakan. Sebagai seseorang yang sehari-hari bergerak dibidang kreatif, memiliki prinsip sederhana, dimanapun kaki melangkah disitulah ide-ide dapat ditangkap satu-persatu.
Berada kembali di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, merupakan sebuah berkah, rasanya ucap syukur takkan habis terucap hingga se-kembalinya ke ibu kota. Tempat ini tentunya pernah menyimpan beragam kisah menarik, yang hingga saat ini masih di perbincangkan. Oleh karena itu, sangat pantas untuk diri pribadi menginap di tempat yang sama, Derawan Fisheries.
Harus diakui penginapan di Derawan tak Cuma satu, banyak tempat lainnya yang bisa menjadi pilihan, dan tentunya dapat menyusaikan berapa banyak pundi-pundi dana yang terbawa. Khusus diri pribadi yang tergolong bertipe tak terlalu ribet, tempat yang sama dengan nuansa yang sama selalu menjadi pilihan. Seraya dengan menikmati segelas kopi hangat, pilihan tak jauh dari kopi beraroma arabica, entah dari Bajawa, Manggarai ataupun Jawa.
Fasilitas A la Bintang 4
Jika dilihat lebih jauh hotel-hotel yang berlabel bintang 4 selalu mengandalkan fasilitas tambahan, selain kamar yang super lega untuk ditempati, fasilitas tersebut berupa kolam renang, restaurant/ cafe, Spa & Massage serta fitness centre. Namun ini Derawan Fisheries yang berada tepat di tengah pulau Derawan, tentu banyak anggapan bahwa head to head antara penginapan di pulau tak bisa disamakan dengan hotel bintang 4 yang memiliki ragam fasilitas pendukung.
Tapi hal ini cukup menarik untuk diulas, semisal kolam renang, siapa lagi coba yang perduli kepada fasilitas berupa kolam renang ketika Anda berada di pulau seluas 44 hektar yang berbatasan langsung ke samudera luas? Anda langsung akan dihadapkan dengan fakta bahwa hanya dengan membuka pintu di cottages yang ditempati, kemudian melangsungkan ritual melompat melalui jembatan kayu menuju lautan luas. Bertemu langsung dengan penyu ataupun bermain dengan ikan-ikan membuat pengalaman menginap menjadi menyenangkan.
Fitness Centre, emang melakukan program diet ataupun memahat tubuh harus dibatasi dengan ruangan padat berisi alat-alat latihan kardio dan beban semata? Tentu tidak, ketika niat hidup sehat telah mendarah daging, opsi melakukan aktivitas fisik menjadi beragam, bisa dengan jogging di pinggir pantai beralaskan pasir putih, yoga sembari menikmati senja, atau freeletict sambil mengamati aktivitas masyarakat sekitar. Udara segar khas tepi pantai tentunya bisa membuat siapa saja larut dalam kebahagiaan.
Cafe atau restaurant, hal ini jelas tak ada di Derawan, Derawan Fisheries hanya menyediakan tempat berkumpul dengan ragam menu yang sajikan sesuai request. Semisal pada saat malam pertama menginap, lobster jumbo, dan ikan mendominasi meja makan. Tak lupa sajian tehe-tehe (ketan yang dimasak didalam cangkang bulu babi) menjadi pelengkap yang sempurna. Belum lagi ketika obrolan menarik dilantunkan, maka semua orang seketika akan berkumpul ditempat ini, sejenak melupakan rutinitas, dengan segelas kopi di tangan yang diyakini sebagai pelumas obrolan.
Spa & Massage, untuk yang ini jelas tak ada, namun jika Anda tertarik berbisnis hal tersebut di daerah ini, maka pastinya akan memberi sumbangsih besar bagi Pulau Derawan, Khususnya Pemerintah Kabupaten Berau.
Spot Sunset yang Tersembunyi